Ajak Kelola Sampah, Paramount Petals Dorong Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Paramount Petals secara konsisten dan berkelanjutan melaksanakan berbagai program corporate social responsibility(CSR) secara jangka pendek, menengah, dan panjang, yang berfokus kepada tiga pilar utama, yakni pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Direktur Paramount Land, Norman Daulay, mengatakan Paramount Land melaksanakan beragam program CSR secara berkelanjutan sejak tahun 2014 silam. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan yang bermanfaat dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat di wilayah kerja Paramount Petals dan Paramount Land.
"Kami menerapkan nilai-nilai ESG (environmental, social, governance) dalam aspek operasional terutama di wilayah kerja Paramount Land dan Paramount Petals," katanya di Jakarta, Minggu (15/6/2025).
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungan pada akhir April 2025 Paramount Petals bersama yayasan non-profit Gen Care, meluncurkan Program Pengolahan Biokonversi Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot dan Lele di Desa Cukanggalih, Curug, Tangerang. Program ini merupakan solusi pengolahan sampah organik secara ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Paramount Petals Luncurkan Dua Program CSR untuk Kelola Sampah Organik dan Edukasi Lingkungan
Program ini diikuti oleh warga masyarakat desa setempat yang mendapatkan pelatihan mengenai pengolahan sampah, budidaya maggot, pembibitan lele, hingga budidaya lele selama masa program. Sebagai langkah selanjutnya, Paramount Petals melakukan pelepasan perdana bibit lele pada hari Minggu, 15 Juni 2026. Sebanyak 3.000 bibit lele dari total 10.000 bibit lele, dilepaskan di kolam-kolam bioflok dan akan dimonitor pertumbuhannya hingga siap panen.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Melalui program Pengolahan Biokonversi Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot dan Lele, Edukasi Pengelolaan Sampah di sekolah, hingga penggunaan daun jati sebagai alternatif kantong plastik, kami mendorong kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam menjaga lingkungan sekaligus memperkuat nilai-nilai sosial," paparnya.
Setelah pembinaan dan edukasi pengelolaan sampah selama hampir dua bulan, Paramount Petals juga melakukan finalisasi program KURASAKI (Kurangi Sampah Sekolah Kita) pada hari Rabu, 28 Mei 2025 dengan pemberian apresiasi untuk siswa/i yang memenangkan kompetisi kelas bersih, serta penyerahan tempat sampah pilah dan alat kebersihan untuk sekolah.
Program yang bekerja sama dengan Bank Sampah Akademi Kompos (Akkom) ini telah berlangsung selama dua bulan di di MTS Al-Muawanah, Desa Kadu, Curug, Tangerang, dengan beberapa agenda, yaitu edukasi pengelolaan sampah organik dan anorganik, kegiatan operasi semut (kerja bakti membersihkan sekolah), pengangkatan Duta Lingkungan, dan lomba sekolah bersih.
Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, meningkatkan kesadaran siswa/i, guru, dan staf dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik, serta menciptakan agen-agen perubahan yang membawa pengaruh positif ke luar lingkungan sekolah.
Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 2025 yang lalu, Paramount Land dan Paramount Petals juga menyelenggarakan agenda tahunan penyaluran hewan kurban yang disalurkan ke beberapa tempat, meliputi masjid, kantor pemerintahan, kantor desa, dan kantor kepolisian di sekitar wilayah kerja Paramount Land dan Paramount Petals.
Baca Juga: Paramount Land Raih Penghargaan Developer of the Year – Indonesia dari Real Estate Asia
Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas sosial yang bertujuan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat di wilayah kerja perusahaan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Paramount Land juga menyalurkan total 20 kg daun jati ke tempat penyaluran hewan kurban di Paramount Gading Serpong dan Paramount Petals. Daun jati merupakan alternatif ramah lingkungan pengganti kantong plastik untuk mengemas daging kurban, yang memiliki kelebihan, yaitu alami dan biodegradable, mengandung senyawa antibakteri yang menjaga kebersihan daging, menghidupkan kembali nilai tradisional, tidak mudah sobek, dan mudah didapatkan.
Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk menjaga lingkungan, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengurangan konsumsi sampah plastik sekali pakai.
相关推荐
- Simbol Baru Status Finansial, Bitcoin Sudah Tak Lagi Sekedar Investasi
- Pesawat Punya Ruang 'Rahasia', Gunanya untuk Pramugari dan Pilot Tidur
- Ini Pentingnya Edukasi buat Hindari 'Hamil Kebo'
- Pemkab Kediri Harap Pimpinan Definitif DPRD Segera Susun RAPBD 2025
- NICL Bagikan Dividen Interim Rp159,53 Miliar, Payout Ratio Tembus 82,60%
- FOTO: Menikmati Desa Hanok Bukchon yang Tak Pernah Sepi Pelancong
- Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Cepat
- Anggota DPR Sebut Banyak Peluang Jika Program Makan Bergizi Gratis Diberlakukan di Papua