会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bebas Terpapar Radikalisme Jaminan Lolos Seleksi Capim KPK?!

Bebas Terpapar Radikalisme Jaminan Lolos Seleksi Capim KPK?

时间:2025-06-03 15:22:26 来源:quickq.io怎么打开 作者:焦点 阅读:600次
Warta Ekonomi,quickq下载不了 Jakarta -

Panitia seleksi calon pimpinan KPK 2019-2023 menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi untuk membicarakan upaya pencegahan kandidat komisioner KPK yang terindikasi berpaham radikal.

Baca Juga: Sayang, Masih Ada Penceramah yang Suka Marah-Marah

Bebas Terpapar Radikalisme Jaminan Lolos Seleksi Capim KPK?

Bebas Terpapar Radikalisme Jaminan Lolos Seleksi Capim KPK?

"Tadi kita sudah diterima oleh Kepala BNPT, dan sesuai tahapan yang kita lakukan sejak awal bahwa ada kriteria agar komisioner KPK tidak terindikasi paham radikal dan bagaimana kriterianya kita serahkan ke BNPT, untuk itulah pansel datang ke mari," kata ketua Pansel Capim KPK 2019-2023 Yenti Ganarsih di kantor BNPT Jakarta, Senin.

Bebas Terpapar Radikalisme Jaminan Lolos Seleksi Capim KPK?

Yenti datang bersama dengan tujuh anggota capim KPK yaitu Indiryanto Senoadji, Harkristuti Harkrisnowo, Marcus Priyo Gunarto, Diani Sadia Wati, Mualimin Abdi, Hendardi dan Al Araf menemui Suhardi Alius beserta jajaran deputi BNPT.

Bebas Terpapar Radikalisme Jaminan Lolos Seleksi Capim KPK?

"Untuk kerja samanya berkaitan 'tracking' dan secara garis besar disampaikan jangankan untuk memilih setingkat komisioner KPK, untuk pemilihan jajaran di perguruan tinggi juga sudah dilakukan (tracking oleh BNPT) untuk mengantisipasi," tambah Yenti.

Anggota pansel capim KPK 2019-2023 Hendardi menyatakan bahwa isu radikalisme diambil untuk menanggapi isu dinamika politik terakhir di Indonesia.

"Isu radikalisme ini kita ambil sebagai hal yang penting untuk syarat agar tidak terlibat atau dalam istilah lain lebih pentng adalah agar capim tidak mudah diintervensi dalam bentuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan ideologis," tutur Hendardi.

Selain BNPT, pansel capim KPK juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang tidak disertakan dalam seleksi capim KPK empat tahun lalu.

Namun, Hendardi menegaskan bahwa tidak terindikasi paham radikal bukanlah penilaian satu-satunya oleh pansel.

"Isu radikalisme bukan satu-satunya, hanya salah satu isu dari isu lain yaitu integritas, 'track record', kapabilitas dan independensi calon. Isu ini diperkuat saat kami diundang presiden yang menegaskan isu ini penting untuk diperhatikan tim pansel," ungkap Hendardi.

Setelah pansel menerima nama-nama pendaftar maka pansel akan mengirimkan nama-nama tersebut ke sejumlah lembaga yang sudah dimintai kerja sama sebelumnya oleh pansel.

"Pada intinya kriteria itu yang menentukan kami. Selanjutnya kami mengirimkan nama-nama ke BIN, ke KPK, Kapolri, ke Kejaksaan agar dicek apakah ada di polisi yang terindikasi tersangka, di kejaksaan ada yang sedang dituntut, dan sebagainya," ucap Yenti.

Hingga "H-3" pendaftaran capim KPK 2019-2023 akan ditutup, baru 93 orang yang sudah mendaftar.

Pendaftaran capim KPK diselenggarakan mulai 17 Juni sampai 4 Juli 2019.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Ini Alasan Polri Kembali Terapkan Tilang Manual di Sejumlah Wilayah
  • Minho SHINee Ingin Wisata ke Bromo, Shawol Indonesia Mau Temani?
  • FOTO: Asa Perajin Kala Sake Jadi Warisan Budaya UNESCO
  • Kembangkan Ekonomi Kreatif Lewat Desain Interior, Wamenekraf Apresiasi Addition Living
  • PSI Pastikan Tidak Ada Mantan Narapidana Korupsi Dalam Daftar Bacalegnya
  • FOTO: New York City Diserbu Ribuan Sinterklas
  • FOTO: Menjaga Hutan Balempe Sumber Kehidupan Suku Moi Papua Barat
  • Dukung Energi Hijau, Bank Capital Borong 2.098 MWh Sertifikat REC
推荐内容
  • Pramugari Ungkap Penyebab di Dalam Pesawat Terasa Sangat Dingin
  • Kejagung Sita 7,7 Kg Emas dalam Kasus Korupsi 109 Ton Emas
  • Rawon hingga Nasi Goreng Masuk Daftar 50 Makanan Terlezat di Dunia
  • Panglima TNI Tegaskan Tak Ada Anggotanya yang Terlibat dalam Tewasnya Wartawan Tribrata TV
  • IG Group Tawarkan Perdagangan Kripto, Tanda Investasi Bitcoin Makin Diminati Masyarakat?
  • Pegawai dan Eks Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Alexander Marwata: Jumlah Transaksi Rp 111 Juta