Ikut Campur Perang Israel
Kelompok Bersenjata Irak, Kataib Hezbollah, mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS). Hal ini terkait dengan konflik dari Iran dan Israel.
Sekretaris Jenderal Kataib Hezbollah, Abu Hussein al-Hamidawi menyebut bahwa kelompoknya tak akan segan melanjutkan serangan terhadap pasukan dari AS. Hal ini jika negara tersebut terlibat dalam konflik yang terus memanas antara Iran dan Israel.
Baca Juga: SBY Sampaikan Pandangan Bahwa Perkembangan Dunia Sedan Tidak Menggembirakan
"Jika Amerika ikut campur dalam perang, kami akan bertindak langsung terhadap kepentingan dan pangkalan-pangkalan mereka di seluruh kawasan tanpa keraguan," ujar Hussein al-Hamidawi, dilansir dari Reuters, Senin (16/6).
Kataib Hezbollah dikenal sebagai salah satu faksi bersenjata elit yang memiliki kedekatan kuat dengan Iran di Irak. Kelompok ini merupakan bagian penting dari jaringan proksi militer dan telah mengklaim puluhan serangan rudal dan drone terhadap pasukan dari Israel dan AS.
Awal tahun lalu, kelompok ini mengumumkan penghentian operasi militer terhadap pasukan AS. Hal tersebut sebagai bagian dari respons terhadap upaya diplomatik Pemerintah Irak. Namun, peringatan terbaru menunjukkan potensi kembali bergejolaknya konflik bersenjata dalam wilayah yang sudah rentan.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Bersumpah akan Melakukan Serangan Balasan ke Israel
Irak dengan ini berada dalam posisi sulit karena menjadi sekutu langka bagi baik Amerika Serikat dan Iran. Pemerintah Irak saat ini tengah berusaha mempertahankan stabilitas dalam negeri dan fokus pada upaya pembangunan pasca-konflik yang berkepanjangan.
相关推荐
- Rano Karno Ogah Dicalonkan Jadi Calon Wali Kota Depok
- Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
- Pemilik HGB Pagar Laut Tangerang Dibongkar Anak Buah Prabowo, Singgung Rezim Laut
- Ulah 'Norak' Penumpang Lion Air Berujung Bui 5 Bulan
- Rano Karno Ogah Dicalonkan Jadi Calon Wali Kota Depok
- 5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Awet Muda di Usia 40
- 2024QS世界大学学科排名公布,“地表最强”屠榜选手当属这两所!
- Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat