会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024!

Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024

时间:2025-06-03 18:52:57 来源:quickq.io怎么打开 作者:综合 阅读:496次
Jakarta,quickq官网最新版本下载 CNN Indonesia--

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyebut kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT masih jadi kekerasan seksual yang paling banyak terjadi di Indonesia sepanjang 2024.

Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Perlindungan Hak Perempuan, Kemen PPPA Agung Budi Santoso mengatakan terdapat banyak laporan kekerasan seksual yang diterima kementerian tersebut.

Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024

Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024

Kekerasan dalam rumah tangga menjadi laporan tertinggi yang diterima Kemen PPPA sampai hampir penghujung tahun 2024.

Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024

ADVERTISEMENT

Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Ditunjuk Jadi Menteri PPPA, Siapa Arifatul Choiri Fauzi?
  • Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan, Memangnya Bisa?
  • Polwan Bakar Suami Mengaku Kesal Dipicu Judol, Cuma Ingin Gertak

Dari total kasus tersebut, sebanyak 20.599 korbannya adalah perempuan. Dan sebanyak 61,1 persen atau sebanyak 14.540 perempuan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga sepanjang 2024 ini.

Menurut Agung, laporan terkait kekerasan seksual memang mulai banyak muncul. Namun, masih banyak juga korban yang enggan melapor jika mereka mengalami kekerasan seksual, entah itu di dalam keluarga, tempat kerja, atau tempat umum.

Alasannya, masih banyak korban yang merasa takut jika melaporkan kekerasan seksual. Para korban ini biasanya takut kalau dirinya akan mengalami pelecehan lain hingga tak ada perlindungan untuk para korban.

"Dan di sinilah tugas kita, mengedukasi bahwa pelapor akan dilindungi. Kita juga menguatkan korban bahwa identitas mereka aman. Cuma memang hal ini belum bisa diterima sepenuhnya, itulah tugas kita mengedukasi," ujar dia.

(tst/wiw)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2024, Ada 1 Wakil dari Indonesia
  • CIMB Niaga Ajukan Spin Off UUS, OJK Beri Lampu Hijau
  • Jepang Tawarkan Terbang Gratis Keliling Negeri Sakura buat Turis RI
  • Macet Horor Puncak dan yang Tersisa dari Wacana Bangun Kereta Gantung
  • 5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi
  • Presiden Tunggu Surat MK Soal Pengganti Patrialis Akbar
  • Tanggapi Pembatasan Ekspor AS, Nvidia Luncurkan Chip AI Murah untuk China
  • Rumah Benny Laos Dipenuhi Papan Bunga Duka Cita, AHY Hingga Rosan Roeslani
推荐内容
  • Harga Emas Terus Menguat, Analis: Bisa Capai USD3.400 Pekan Ini
  • Pengacara Ahok Bantah Akan Polisikan Ketum MUI
  • Resmi Gantikan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom, Ini Profil Angga Raka Prabowo
  • Sakit Asam Urat, Apa yang Harus Dikurangi agar Tak Kambuh?
  • Panggilan Pertama Tak Hadir, Aher Tetap Diperiksa KPK
  • Lippo Kembalikan Dana Rp4 Miliar ke Konsumen Meikarta, Pembangunan Ditargetkan Rampung Juli 2027