Tanggapi Pembatasan Ekspor AS, Nvidia Luncurkan Chip AI Murah untuk China
Nvidia Corp. akan meluncurkan chip kecerdasan buatan (AI) terbaru khusus untuk pasar Tiongkok dengan harga lebih rendah dibandingkan produk sebelumnya yang terkena pembatasan ekspor oleh pemerintah Amerika Serikat. Langkah ini merupakan strategi terbaru perusahaan untuk mempertahankan posisinya di pasar pusat data Tiongkok yang bernilai sekitar US$50 miliar.
Menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, chip baru ini termasuk dalam lini prosesor AI berbasis arsitektur Blackwell. Harga jualnya diperkirakan antara US$6.500 hingga US$8.000—jauh di bawah harga chip H20 yang sempat dijual US$10.000 hingga US$12.000 sebelum diblokir oleh AS pada April lalu.
Produk ini disebut akan menggunakan prosesor RTX Pro 6000D kelas server dengan memori GDDR7, bukan High Bandwidth Memory (HBM) seperti pada chip kelas atas. Selain itu, chip tersebut juga tidak menggunakan teknologi pengepakan canggih Chip-on-Wafer-on-Substrate (CoWoS) dari TSMC, yang biasanya digunakan dalam chip premium Nvidia.
Baca Juga: China Bakal Kedatangan Chip Baru Nvidia, Harganya Lebih Murah dari H20
Produksi massal chip AI anyar ini ditargetkan dimulai paling cepat pada Juni 2025. Hingga kini, Nvidia belum merilis nama resmi produk tersebut, namun analis dari GF Securities memperkirakan kemungkinan dinamai 6000D atau B40.
“Selama kami belum merancang produk baru dan mendapat persetujuan dari pemerintah AS, kami secara efektif kehilangan akses ke pasar pusat data China senilai $50 miliar,” ujar juru bicara Nvidia dalam pernyataan resmi dikutip dari Reuters, Selasa (27/5).
Pasar Tiongkok menyumbang sekitar 13 persen dari total penjualan Nvidia tahun lalu. Namun, akibat pembatasan ekspor AS, pangsa pasar perusahaan anjlok dari 95 persen pada 2022 menjadi hanya 50 persen saat ini, menurut CEO Nvidia Jensen Huang dalam konferensi pers di Taipei pekan lalu.
Untuk tetap bersaing, Nvidia juga tengah menyiapkan satu chip Blackwell tambahan yang dirancang khusus untuk pasar Tiongkok. Produk tersebut diperkirakan masuk tahap produksi pada September, meski belum ada rincian spesifik yang diumumkan.
Baca Juga: Perkuat Bisnis, Dell dan Nvidia Kompak Bikin Server Super AI
Pembatasan ekspor terbaru dari pemerintah AS membatasi bandwidth memori GPU hingga maksimal 1,8 terabyte per detik. Chip terbaru dari Nvidia diperkirakan memiliki bandwidth sekitar 1,7 terabyte per detik agar tetap sesuai dengan regulasi. Sebagai perbandingan, chip H20 sebelumnya memiliki bandwidth hingga 4 terabyte per detik.
Larangan terhadap chip H20 membuat Nvidia mencatat kerugian persediaan sebesar US$5,5 miliar dan kehilangan potensi penjualan senilai US$15 miliar. Di tengah tekanan itu, Nvidia masih mengandalkan kekuatan ekosistem CUDA—arsitektur pemrograman GPU yang telah banyak diadopsi pengembang AI global.
Namun, dominasi Nvidia di China kini mulai digeser oleh Huawei yang mengandalkan chip Ascend 910B. Para analis menilai chip lokal dapat mengejar performa chip versi downgrade dari Nvidia dalam 1 hingga 2 tahun mendatang.
相关文章:
- Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi
- Anggota DPRD DKI Ingatkan Perusahaan Bayar Upah yang Layak Bagi Buruh
- Harga Sawit Petani Plasma di Riau Ditetapkan Rp3.387/kg, Swadaya Rp3.328,05/kg
- Program Buyback Saham BBRI Akan Berdampak Positif pada Kinerja Saham
- 艺术类出国读研需要什么条件?
- Amerika Ingin Modal dari RI, Erick Thohir: Investasi Harus Pasti
- Masyarakat Ijen Sesalkan Aksi Premanisme yang Sebabkan Kekacauan di Kaligedang
- 3 Rekomendasi Minyak Goreng Terbaik untuk Usir Perut Buncit
- FOTO: Lomba Gendong Pasangan di Kamboja Pecahkan Rekor Dunia
- dr Lois Akui Kesalahan, Polri Kedepankan Keadilan Restoratif
相关推荐:
- Pesawat Mendarat Darurat, Kabin Tertutup Asap Gegara Laptop Terbakar
- Erick Thohir Warning Ketergantungan Impor Indonesia ke AS
- FOTO: Kontes Binaraga Antar Buruh Pabrik Genteng di Jatiwangi
- Chery Exeed Exlantix, Sedan Listrik Berbanderol Rp430 Juta dengan Daya Tempuh 710 Km
- 墨尔本大学艺术类专业介绍
- TGUPP Bubar Ketika Anies Lengser, Kenneth PDIP: Memang Tidak Ada Prestasinya
- Harga Sawit Petani Plasma di Riau Ditetapkan Rp3.387/kg, Swadaya Rp3.328,05/kg
- Imbas Perang Tarif, Berkah buat Industri Otomotif Nasional?
- 爱丁堡大学设计研究生申请条件是什么?
- Amerika Ingin Modal dari RI, Erick Thohir: Investasi Harus Pasti
- Kemenhub Prediksi Dua Wilayah Ini Bakal Jadi Titik Macet Tertinggi Saat Lebaran 2023
- Rezim Trump Ngotot, Keputusan Pengadilan Tak Akan Hentikan Negosiasi Tarif AS
- DBD Tak Selalu Demam, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
- 英国伯明翰城市大学珠宝学院专业设置
- Metro Festive Raya 2024 Hadirkan Koleksi Empat Desainer Indonesia
- Resep Sosis Solo, Camilan Enak dari Jawa Tengah
- Anak Usaha Kalbe Farma (EPMT) Rampungkan Pembelian Aset di Kawasan GIIC, Segini Nilainya
- 5 Bacaan Doa untuk Orang yang Sakit agar Diberikan Kesembuhan
- Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan
- Benarkah Pinggang Nyeri dan Pegal Tanda Sakit Ginjal?