Kalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menegaskan komitmennya memperkuat inovasi, memperluas produksi lokal, dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (USD) guna meredam dampak tekanan nilai tukar rupiah dan dinamika pasar yang menantang.
Direktur Kalbe Farma, Kartika Setiabudy, menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan grup hingga 10% sepanjang tahun ini. “Kondisinya cukup menantang, tapi secara margin kami masih bisa menjaga kestabilan dibandingkan tahun lalu,” ujar Kartika.
Salah satu strategi utama perusahaan adalah memperkuat produksi lokal dengan menggandeng mitra strategis di luar negeri. Direktur Kalbe Farma lainnya, Mulialie, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk usaha patungan (joint venture) di Tiongkok untuk menjamin pasokan bahan baku farmasi berkualitas tinggi dengan harga kompetitif.
“Kami sekarang bisa melakukan transaksi dalam mata uang RMB, bukan lagi USD, sehingga mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar,” kata Mulialie, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (22/5/2025).
Baca Juga: Cerita Dr. Boenjamin Setiawan Membangun Kalbe Farma dari Garasi Kecil di Tanjung Priok
Untuk mendukung ekspansi tersebut, Kalbe mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp1 triliun pada 2024. Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi, termasuk pembangunan fasilitas pabrik peluru korek di lini farmasi. Kartika menambahkan bahwa langkah ini penting untuk menjamin ketersediaan produk dalam negeri dengan kualitas baik dan harga terjangkau.
Dari sisi portofolio, Kalbe terus memperkuat lini produk consumer healthdan obat bebas (over the counter/OTC). Tahun ini, perusahaan meluncurkan produk unggulan X-Transverse yang menyasar konsumen aktif dan kalangan muda. Perusahaan juga menekankan pentingnya inovasi yang berfokus pada pencegahan dan gaya hidup sehat, sejalan dengan tren permintaan masyarakat.
Baca Juga: Ekspansi Bisnis, BLUE Tembus Pasar Industri Tinta
Dalam aspek pembagian keuntungan, Kalbe memutuskan pembagian dividen sebesar Rp1,68 triliun dari laba tahun buku 2022 atau sekitar Rp36 per saham.
Selain strategi bisnis, RUPST juga memutuskan perubahan susunan komisaris. Presiden Komisaris sebelumnya, Vidjongtius, resmi digantikan oleh Romi Hadiana. Beberapa posisi komisaris independen turut mengalami rotasi untuk memperkuat pengawasan perusahaan.
Kalbe menegaskan bahwa seluruh strategi tersebut ditujukan untuk menjaga daya saing dan relevansi perusahaan dalam menghadapi dinamika industri farmasi yang terus berkembang. “Kami tetap fokus pada pengembangan solusi kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” tutup Kartika.
-
Cucu Konglomerat Pemakai Kokain Resmi Ditahan, Polisi Kejar DPOMasih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh KamuBerebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang KayaPaus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini CeritanyaKebakaran Landa Pasar Blok APersonel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 TriliunAlasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme JokowiWakapolri Minta, Pengantar Amien Rais 'Tak Kacau'Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
- ·Catat Baik
- ·Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
- ·Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
- ·Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
- ·Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Alami Pelecehan Seksual?
- ·Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
- ·BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
- ·Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- ·Ini Jadwal Debat Capres
- ·Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan
- ·Belasan Ribu Pengguna Narkoba Ditangkap oleh Satgas P3GN Polri Sepanjang 2023
- ·Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- ·Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
- ·Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo
- ·Cara Tepat Menyimpan Pisang agar Tak Cepat Lembek dan Menghitam
- ·Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- ·Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin Ketat
- ·Balai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI
- ·FOTO: Surga Bawah Laut Tulamben Bali dan Kisah Kapal Perang yang Karam
- ·Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- ·Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
- ·Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
- ·Netizen: 'Korupsi Mudik Gratis Ala Gabener', Ini Jawaban Anak Buah Anies
- ·Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu
- ·KPK Masih Buka Kemungkinan Tersangka Lain Kasus PLTU
- ·Balai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI
- ·KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- ·Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- ·FOTO: Surga Bawah Laut Tulamben Bali dan Kisah Kapal Perang yang Karam
- ·Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- ·Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- ·Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- ·Mantan Penasihat Imbau KPK Jangan Asal Rotasi Jabatan
- ·Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb