Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
Daftar Isi
- Apa itu megalophobia?quickq官方网站
- Gejala-gejala umum megalophobia
- Pemicu umum megalophobia
- Mengapa seseorang bisa mengalami megalophobia?
- Cara mengatasi dan mengelola megalophobia
- 1. Terapi paparan (exposure therapy)
- 2. Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy/CBT)
- 3. Obat-obatan
- Tips merawat diri jika mengalami megalophobia
Megalophobia mungkin belum seterkenal jenis-jenis fobialainnya. Tapi, ketakutan berlebih terhadap sesuatu yang besar adalah nyata.
Rasa takut bisa muncul apa saja selama ada sesuatu yang besar di depan mata. Sebut saja bangunan pencakar langit, patung raksasa, atau kapal pesiar. Semuanya bisa memicu ketakutan ekstrem pada orang-orang dengan kondisi tersebut.
Fobia ini bukan sekadar rasa tidak nyaman terhadap hal-hal besar, melainkan sebuah gangguan kecemasan yang nyata dan bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Akibatnya, aktivitas sehari-hari seperti bepergian ke kota besar, menonton konser di stadion, atau sekadar menonton film dokumenter laut yang dalam bisa menjadi sumber kecemasan.
Gejala-gejala umum megalophobia
Seperti fobia lainnya, megalophobia memicu respons fisik dan emosional yang intens. Gejala-gejala ini bisa muncul hanya karena melihat gambar atau video dari objek besar, bukan hanya ketika berada di dekatnya secara fisik.
Berikut adalah beberapa gejala megalophobia, melansir laman Cleveland Clinic:
- rasa takut atau cemas yang ekstrem ketika berada dekat atau memikirkan objek besar,
- detak jantung yang meningkat,
- sesak napas atau napas pendek,
- pusing atau merasa melayang,
- mual,
- keinginan kuat untuk segera keluar dari situasi tersebut.
Pemicu umum megalophobia
![]() |
Penderita megalophobia bisa merasa takut terhadap satu atau lebih objek. Namun, penting untuk membedakan megalophobia dengan fobia lain.
Misalnya, jika seseorang takut pada laut saja, bisa jadi itu adalah thalassophobia, bukan megalophobia.
Berikut beberapa objek besar yang bisa memicu megalophobia:
- gedung tinggi seperti pencakar langit,
- patung dan monumen besar,
- gunung, laut, dan danau yang luas,
- kapal besar, kapal pesiar, atau kapal tanker,
- kendaraan besar seperti pesawat, kereta, atau bus tingkat,
- hewan raksasa seperti paus dan gajah,
- ruang terbuka luas seperti stadion.
Lihat Juga :![]() |
Mengapa seseorang bisa mengalami megalophobia?
Penyebab pasti megalophobia belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor diyakini bisa memicu rasa takut tersebut.
Misalnya, pengalaman traumatis di masa lalu yang melibatkan objek besar. Riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau fobia juga bisa membuat seseorang mengalami kondisi yang sama.
Selain itu, faktor psikologis tertentu membuat seseorang lebih rentan terhadap fobia.
Fobia biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau remaja dan lebih umum terjadi pada perempuan.
Cara mengatasi dan mengelola megalophobia
![]() |
Megalophobia tergolong treatable phobia, artinya dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi dan mengelola megalophobia.
1. Terapi paparan (exposure therapy)
Terapi ini adalah metode utama dalam menangani megalophobia. Terapi dilakukan secara bertahap, dimulai dari membicarakan objek besar, melihat gambar, hingga akhirnya berhadapan langsung.
Tujuan terapi ini adalah membiasakan otak bahwa objek besar tidak selalu berbahaya.
2. Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy/CBT)
CBT membantu penderita megalophobia untuk mengenali pola pikir negatif yang memicu ketakutan, lalu mengubahnya dengan respons yang lebih sehat dan rasional.
3. Obat-obatan
Meskipun bukan pengobatan utama, beberapa obat seperti beta blockers atau benzodiazepine dapat digunakan sementara waktu untuk membantu meredakan gejala saat menjalani terapi.
Lihat Juga :![]() |
Tips merawat diri jika mengalami megalophobia
Jika Anda telah didiagnosis megalophobia, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu mengelola kondisi ini. Berikut di antaranya:
- tidur cukup dan rutin berolahraga,
- rutin mengikuti sesi terapi dengan profesional,
- latihan mindfulness seperti meditasi dan yoga,
- gunakan teknik pernapasan dalam untuk mengurangi kecemasan,
- ceritakan kondisimu pada keluarga atau sahabat terdekat,
- ikuti kelompok dukungan atau komunitas fobia spesifik.
-
NYALANG: Kenangan Dingin nan Membeku14 Simpatisan Enembe Dipulangkan ke Kampung Halamannya, Kepala Kampung Jadi JaminanKuasa Hukum Ricky Rizal Berharap Kliennya Bisa Dibebaskan, Apa Pertimbangannya?KPU Provinsi Terima 84 Bakal Calon DPD RI di Provinsi DOB PapuaTips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan JanuariRamai Obat Sakit Kepala Berisiko Picu Anemia Aplastik, BPOM Buka Suara艺术留学美术基础是必要的吗?Besok, Giliran Pentolan FPI yang Digarap PolisiDipilih Kesha Ratuliu Usai Lahirkan Anak Ketiga, Apa Itu KB Steril?Kepala BPOM RI Buka Peluang Obat Produksi TNI untuk Masyarakat Umum
下一篇:Tips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan Januari
- ·6 Buah Ini Lebih Bermanfaat Jika Dimakan saat Perut Kosong
- ·Keterangan Ferdy Sambo Sama Persis Saat Jadi Saksi dan Terdakwa, Kok Bisa?
- ·Anies Minta Pegawai Pemprov DKI Jakarta Wajib Ikut Donor Darah
- ·Tangkap Dosen IPB, Polisi Temukan Bom Berdaya Ledak Tinggi
- ·Bahaya Baju Thrifting, Waspadai Risiko Kesehatan dari Fashion Murah
- ·丹麦皇家艺术学院学费需要多少?
- ·Kejagung Tegaskan Bharada E Bukanlah Penguak Fakta Hukum Pertama
- ·Master Class 第二季
- ·VIDEO: Festival Seni Kuliner Aljazair Diikuti 180 Koki dari 14 Negara
- ·澳洲艺术类大学可推荐的院校和专业有哪些?
- ·Tok! Sofyan Basir Divonis Bebas
- ·美术生要不要出国留学?
- ·5 Buah Penurun Asam Urat, Ampur Usir Rasa Sakit
- ·5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Segar dan Tahan Lama
- ·Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On
- ·Tolong Pak Polisi Tolong..Jangan Pukul dan Tendang Pendemo, Pinta Rektor UIC
- ·Minum Kopi bikin Otak tajam, Tapi Apa Cukup untuk Obat Pikun?
- ·Lukas Enembe Ditangkap KPK, Polda Papua Perketat Keamanan di Mako Brimob Kota Raja
- ·Banjir dan Longsor Ciganjur, LazisNU Jaksel Kirim Bantuan
- ·干货:世界插画专业排名及院校推荐
- ·Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
- ·Master Class 第二季
- ·Data Terbaru Penjualan Mobil Listrik secara Global
- ·Kena Hoax Sakit Corona, Anies Baswedan Sehat dan Beli Nasgor Kambing
- ·Debat Gibran vs Mahfud MD, Fakta
- ·Tangkap Dosen IPB, Polisi Temukan Bom Berdaya Ledak Tinggi
- ·NYALANG: Kenangan Dingin nan Membeku
- ·日本美术学院大汇总
- ·Bacaan Doa Buka Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal
- ·Keterangan Ferdy Sambo Sama Persis Saat Jadi Saksi dan Terdakwa, Kok Bisa?
- ·HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung
- ·Cair, Cek Sekarang Insentif Guru Non PNS Tahap II Rp 1,425 Juta, Berikut Ini Caranya
- ·Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On
- ·Jokowi Merapat ke PSI? Golkar Angkat Bicara ke Mana Bakal Berlabuh
- ·Sunday Brunch Ramah Keluarga di Mangkuluhur ARTOTEL Suites
- ·Partai Ummat dan KPU Sempat Komunikasi Terkait Informasi A1, Ketua Bawaslu Pastikan Proaktif