Nasib PKPU TDPM Ditentukan Besok
Nasib PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) yang berstatus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara akan ditentukan Kamis (27/1) besok.
Rapat kreditur akan memutuskan apakah proposal perdamaian yang diajukan perusahaan petrokimia tersebut dapat disetujui atau justru ditolak sehingga perusahaan akan jatuh pailit.
"Saat ini kami masih dalam tahap negosiasi dengan Debitur (TDPM) bersama dengan kreditur-kreditur lainnya. Kami sudah mengusulkan dan juga mengirimkan surat permohonan kepada Hakim Pengawas agar Debitor diberikan perpanjangan masa PKPU sehingga debitur dapat memenuhi dokumen pendukung yang kami mintakan sebelumnya," kata kuasa hukum PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Bobby Rahman Manalu, Rabu (26/1).
Bobby berharap, TDPM dapat memberikan proposal perdamaian yang terbaik kepada para kreditor termasuk MMI yang mewakili investor-investor Reksadana, sehingga proses negosiasi bisa berjalan dengan cepat.
"Kami mewakili ribuan investor yang saat ini menunggu kepastian proses penyelesaian kewajiban dari TDPM. Kami akan melakukan upaya maksimal untuk melindungi hak-hak investor," tegas Bobby.
Seperti diketahui TDPM memiliki kewajiban kepada sejumlah perusahaan manajer investasi, yang menjadi kreditur, yakni PT Mega Asset Manajemen, PT Maybank Asset Management, dan PT Mandiri Manajemen Investasi.
Ketiga Manajer Investasi tersebut menjadikan Medium Term Notes (MTN) dan obligasi yang diterbitkan TDPM sebagai underlying asset produk reksadana yang dijual ke investor ritel. Akhir April 2021, TDPM mengaku kesulitan keuangan dan gagal membayar utang-utangnya.
Total utang perusahaan ini mencapai Rp 1,4 triliun yang diantaranya berasal dari MTN I senilai 20 juta dolar AS dengan jatuh tempo pada 18 Mei 2021. MTN II dirilis pada 2018 senilai Rp 410 miliar dengan jatuh tempo pada 27 April 2021.
MTN III dirilis pada 2018 senilai Rp 250 miliar dengan jatuh tempo pada 4 Juli 2021. Selain itu utang berasal dari obligasi sebesar Rp 100 miliar dan Rp 400 miliar.
Beberapa waktu lalu, Ketua Presidium Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) Prihatmo Hari Mulyanto mengatakan manajer investasi harus melakukan langkah terbaik untuk menjaga keamanan dana investor jika debitur mengalami gagal bayar.
"Dalam kondisi terjadi default/gagal bayar atas efek utang aset dasar reksa dana terproteksi, maka sebagai bentuk fiduciary duty manajer investasi wajib melakukan langkah-langkah terbaik yang diperlukan untuk menjaga keamanan dana investor," kata Prihatmo.
Proses PKPU diyakini menjadi salah satu jalan agar investor mendapat kepastian hukum. Proses PKPU yang dibatasi waktu juga memberikan kejelasan kepada investor mengenai tenggat bagi debitur untuk membayar kewajibannya.
Meski demikian, PKPU juga seringkali digunakan debitur untuk memberikan proposal perdamaian yang sangat merugikan investor atau bahkan menghindar dan mengempalnh utang. Jika sudah demikian, kreditur dapat memberikan efek jera dengan melaporkan pidana kepada kepolisian.
-
Ternyata Ketua KPK Tahu Anak Buahnya Bertemu TGB, Ini PenjelasannyaSoal Uang US$30 Ribu di Laci Kerja, Menag Lukman Bilang...Kenali Ciri多伦多大学建筑系排名情况介绍Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood摄影专业大学排名靠前的院校有哪些?香港理工大学交互设计申请条件Ajak Kontraktor Gabung CCS, Bahlil Sampaikan Komitmen Pemerintah Mudahkan InvestorNegara Paling Tertutup di Dunia Ini Mulai Buka Pintu untuk TurisSamcro Hyosung (ACRO) Resmi Dirikan Anak Usaha Baru, Telisik Detailnya!
下一篇:Negara Paling Tertutup di Dunia Ini Mulai Buka Pintu untuk Turis
- ·FOTO: Janji Suci di Gereja Unifikasi Korea
- ·Produk Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Bio Farma Jadi Radiofarmaka Lokal Pertama Berizin BPOM
- ·ICI 2025 Angkat Lima Pilar Utama Pembangunan Infrastruktur
- ·Beda Tradisi Salat Tarawih NU dan Muhammadiyah
- ·Cara Broker Global Menetapkan Kecepatan dan Raih Keunggulan Kompetitif
- ·世界音乐剧专业大学排名汇总!
- ·中央圣马丁学院奖学金申请条件解析
- ·伯明翰城市学院怎么样?
- ·Menikmati Bandung Jauh dari Hiruk Pikuk Kota
- ·Bagaimana Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil Menurut Islam?
- ·英国艺术类大学有哪些专业比较热门?
- ·Ini Dia Tampang Honda HR
- ·Soal Bambu Rp550 Juta, Anies Bilang: Ributnya Cuma di Sosmed
- ·Sebentar Lagi Bebas, Vanessa Angel Ingin Lakukan Perawatan
- ·Dokter Sebut Harapan Hidup Pasien Kanker Paru Hanya 17 Persen
- ·Pipa Avtur Kualanamu Jadi Sasaran Pencurian, Pertamina: Pasokan Aman!
- ·Kunjungan Naik 11,68%, China Dominasi Wisman ke Jakarta
- ·Dangdutan di Kala Pandemi, Bang Haji Akan Diperiksa Polisi
- ·Anjing Pelacak Cium Jejak Terduga Pembunuh Editor Metro TV
- ·Sedih, Tak Semua Dosen Bisa Dapat Tukin, Aliansi Dosen Lantangkan 'Tukin for All'
- ·Reklamasi Program Pemerintah ataukah Swasta?
- ·ICI 2025 Angkat Lima Pilar Utama Pembangunan Infrastruktur
- ·利兹大学预科课程详解
- ·Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank CTBC Indonesia Beri Pendanaan Tahap Pertama Easycash
- ·FOTO: Lansia dan Asa yang Terjaga di Panti Jompo Singkawang
- ·Kolak Ayam, Si Gurih Penuh Tradisi dan Ketaatan dari Gresik
- ·Misa Arwah untuk Paus Fransiskus Digelar di Katedral Jakarta
- ·谢尔丹学院作品集要求详解
- ·英国艺术类大学有哪些专业比较热门?
- ·谢尔丹学院作品集要求详解
- ·FOTO: Si Paling Nyentrik di Met Gala 2025, Boyong Piano hingga Robot
- ·墨尔本大学设计专业排名如何?
- ·Dua Direktur Diperiksa KPK
- ·Subsektor Perkebunan Sumbang 4,15% PDB, PTPN dan BPS Kerja Sama Digitalisasi Data
- ·Densus 88 Tangkap 3 Teroris Jaringan NII di Tangerang yang Ingin Ubah Ideologi
- ·Ajak Kontraktor Gabung CCS, Bahlil Sampaikan Komitmen Pemerintah Mudahkan Investor