Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan bahwa operasi mitra Worldcoin di Indonesia telah dihentikan, menyusul kekhawatiran publik atas pengumpulan data biometrik oleh proyek kripto tersebut.
“Terakhir itu sudah ditutup untuk mitra kerjanya dia yang ada di Indonesia,” tegas Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan sekaligus Plt. Direktur Komunikasi Publik Komdigi, Marroli J. Indarto, di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Worldcoin, proyek yang digagas oleh Sam Altman, CEO OpenAI, sempat menjadi sorotan global karena menghimpun data iris mata warga melalui perangkat pemindai khusus bernama orb. Di Indonesia, sekitar 500.000 data biometrikwarga dilaporkan telah dikumpulkan.
Baca Juga: Demi Perlindungan Data, Meutya Hafid Bekukan Sementara Worldcoin
Meskipun aktivitas proyeknya telah ditangguhkan, Komdigi masih menelusuri keabsahan penggunaan data tersebut.
“Data-data terbarunya, data masyarakat, kan terakhir itu memang ditutup ya. Untuk penggunaan atas datanya, saya harus validasi lagi,” ujar Marroli.
Baca Juga: Data Retina Warga RI Dihargai Rp600 Ribu, Worldcoin Dinilai Lakukan Eksploitasi
Ia menekankan bahwa tanggung jawab perlindungan data tidak hanya berada di tangan pemerintah, tetapi juga di pihak penyedia data itu sendiri. Sesuai regulasi, penyedia wajib menjaga keamanan dan penggunaan data dengan benar.
“Pada prinsipnya data itu bukan hanya Komdigi saja yang tanggung jawab. Mereka sebagai penyedia data juga, secara peraturan, harus menjaga datanya,” tambah Marroli.
Worldcoin telah mendapat kecaman dari banyak negara karena metode pengumpulan data biometriknya dinilai invasif dan berisiko terhadap privasi pengguna. Di Indonesia, kasus ini menjadi pengingat pentingnya tata kelola teknologi digital, terutama dalam hal transparansi, keamanan data, dan perlindungan biometrik.
Komdigi menyebutkan bahwa langkah selanjutnya, termasuk evaluasi kebijakan dan kepastian hukum terkait penggunaan data yang dikumpulkan Worldcoin, akan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik di era kemajuan kripto dan kecerdasan buatan (AI).
下一篇:Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, DPR RI Apresiasi Kinerja Polri
相关文章:
- Harus Netral! Ini 11 Larangan Untuk Prajurit TNI Pada Pemilu 2024
- Pahami Prosedur Sedot Lemak Ini agar Tak Jadi Bahaya
- Resep Sayur Lodeh Jawa dan Betawi, Enak Disantap Bareng Sambal
- Abraham Sridjaja Bela Bahlil dari Serangan Hoaks Berbasis AI terkait Isu Raja Ampat
- Keukeuh! Kuasa Hukum Rafael Alun Berharap Orangtua Mario Dandy Bisa Dibebaskan
- Pemerintah Resmi Permudah Pembebasan PPN dan PPnBM untuk Perwakilan Negara Asing
- FOTO: Petani Kuba Bikin Tepung dari Pisang Lokal
- Rafi Ahmad Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Andra Soni
- Ketua KPK Firli Bahuri jadi Tersangka, Ganjar Pranowo : Power Tend to Corrupt Itu Ada
- Benarkah Telapak Tangan Sering Berkeringat Tanda Sakit Jantung?
相关推荐:
- Pertamina Bukukan Pendapatan Rp 1.194 Triliun Sepanjang 2024
- Jokowi Persilakan Pramono Maju di Pilkada Jakarta: Itu Hak Politik Masing
- Resep Dimsum Ayam Sederhana, Dijamin Enak dan Gak Keras
- Pasangan Pramono Anung
- Big Bang My Baby Momversity ke
- Penjualan Tiket Jakarta E
- 2025数字媒体艺术专业国外大学排名
- 5 Area Sensitif Tubuh yang Jarang Diketahui, Saatnya Eksplorasi
- Jusuf Kalla Sarankan Anies Istirahat di Masa Tenang: Kalau Perlu Dua Hari Dua Malam Tidur
- Ini Alasan Tegas Anies Baswedan Tak Mau Maju di Pilgub Jabar 2024
- HSS Series 5 Jakarta Bakal Digelar, Libatkan Juri Internasional
- KPK Cegah Syahrul Yasin Limpo dan Keluarga ke Luar Negeri
- Time to Rise: LPS Monas Half Marathon 2025 Jadi Simbol Kebangkitan Jakarta Lewat Sport Tourism
- Kementerian PU Targetkan Pembangunan 36.000 Km Jalan Nasional hingga 2040
- Polri Akan Bawa Tersangka Kasus Penipuan Jessica Iskandar ke Jakarta Siang Ini
- Jelang Libur Nataru, PELNI Pasang Alat Keselamatan MES di Kapal
- KPU Tanggapi Surat Suara yang Dahulu Sampai di Pemilih Taipei
- JICT Raih Penghargaan Anugerah Jakarta Utara 2025
- Hari Guru Nasional, Anies Singgung Kepastian Pendapatan Guru
- Danantara Kelola Aset Rp15.000 Triliun, Rosan Targetkan Return Investasi 10%