Asuransi Syariah Tunjukkan Tren Positif, Premi Sentuh Rp9,84 Triliun
Industri asuransi syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang April 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa total premi sektor ini, yang mencakup asuransi jiwa, umum, dan reasuransi, mencapai Rp9,84 triliun atau naik 8,04% secara tahunan (year-on-year/YoY).
"Per April 2025, asuransi syariah (jiwa, umum, dan reas) mencatatkan premi sebesar Rp9,84 triliun atau meningkat sebesar 8,04% YoY," ujar Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Skema Co-payment, Cara OJK Tanggulangi Fraud di Sektor Asuransi Kesehatan
Menurut Ogi, peningkatan ini mencerminkan tumbuhnya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk asuransi berbasis syariah. Ia menilai, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk memperluas penetrasi asuransi syariah.
"Dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan keuangan yang sesuai prinsip syariah, menjadi peluang untuk pengembangan lebih lanjut," katanya.
Kinerja positif juga terlihat dari sisi klaim. Total klaim asuransi syariah tercatat sebesar Rp7,39 triliun atau naik 8,10% YoY. Kenaikan premi yang sejalan dengan pertumbuhan klaim dinilai menunjukkan keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan pemenuhan kewajiban kepada pemegang polis.
Baca Juga: Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan
"Dari sisi klaim tercatat sebesar Rp7,39 triliun atau naik 8,10% YoY," ujarnya.
Selain itu, total aset asuransi syariah juga tumbuh 4,35% YoY. Dari sisi kontribusi, asuransi syariah menyumbang 8,45% terhadap total premi industri asuransi komersial, namun baru mencakup 2,8% dari total jumlah polis yang beredar.
Melihat tren tersebut, Ogi menyatakan pentingnya penguatan regulasi dan inovasi produk agar industri asuransi syariah dapat memperluas pangsa pasarnya secara berkelanjutan.
-
Nusa Finance Gandeng Lisk, Dorong Anak Muda Berinvestasi Aset Kripto lewat Teknologi Web3Pemkab Kediri Harap Pimpinan Definitif DPRD Segera Susun RAPBD 2025Pembangunan IKN Dipastikan Berlanjut, Pemerintah Anggarkan Rp48,8 Triliun hingga 2029Awas Stroke, Hindari 5 Kebiasaan Ini agar Tetap SehatCerita Warga Banyumas Ingin Lihat Puncak MonasNYALANG: Nestapa dari Tepi Dunia2.000 Warga Telepon Pemprov DKI, Takut Positif Corona, Eh Gak Tahunya Cuma FluAnggota DPR Sebut Banyak Peluang Jika Program Makan Bergizi Gratis Diberlakukan di PapuaPunya Potensi Bagus, Kemnaker Nilai Program Desmigratif Layak untuk DilanjutkanIni Pentingnya Edukasi buat Hindari 'Hamil Kebo'
下一篇:Cloudera Bergabung dengan AI
- ·Pengembang Rumah DP Rp0 Tetap Dapat Insentif
- ·Tarif Masuk Gunung Gede Pangrango Naik
- ·Apa yang Terjadi saat Minum Air Dingin di Tengah Cuaca Panas?
- ·FOTO: Menikmati Desa Hanok Bukchon yang Tak Pernah Sepi Pelancong
- ·Puslabfor Ambil Sampel Beton Runtuhan Gedung BEI
- ·Mengintip Tradisi Perayaan Halloween di Berbagai Belahan Dunia
- ·Kucing Makan Nasi, Bolehkah?
- ·FOTO: Pulau Paskah yang Terpencil di Chili Terancam Overtourism
- ·Suhu Panas di Indonesia Diprediksi Hingga Agustus 2024, Ini Penjelasan BMKG
- ·Aduh! Kemendiktisaintek Pastikan Tukin Dosen 2020
- ·Saldo Dana Langsung Ngalir ke Rekening, 8 Program Ini Bisa Cair Cukup Pakai NIK KTP!
- ·Kemendukbangga Berencana Beri Insentif TPK Penyalur MBG untuk Ibu Hamil
- ·Sandiaga Pantau Kerja Anak Buah Demi Raih Predikat WTP
- ·Mantap! Menteri Agus Bangga Hari Bakti Imigrasi Dirayakan Sederhana: Fokus ke Program
- ·Catat! Sekolah Wajib Umumkan Siswa Penerima Beasiswa PIP
- ·Saldo Dana Langsung Ngalir ke Rekening, 8 Program Ini Bisa Cair Cukup Pakai NIK KTP!
- ·Zulhas Minta Masyarakat Jangan Baper Usai PKB dan NasDem Dukung Prabowo
- ·Pasien Stroke Kian Muda, Dokter Sebut Ada yang Usia 6 Tahun
- ·Olahraga sambil Healing, Ini 5 Tempat untuk Silent Walking di Jakarta
- ·Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan
- ·PPRO Luncurkan Shuttle Gratis di Evenciio, Dukung SDGs Lewat Mobilitas Mahasiswa
- ·Survei Indikator Soroti Tingkat Kepuasan Masyarakat dengan Program Makan Bergizi Gratis
- ·Pria India Lakukan Pelecehan Seksual dan Masturbasi di Pesawat
- ·Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN
- ·Aleph Resmi Konsolidasi Pasar Asia Pasifik Lewat Rebranding Strategis
- ·Isu Reshuffle Mencuat, Prabowo: Tak Bekerja untuk Rakyat, Saya Singkirkan!
- ·Kondisi Terkini Bandara Djalaluddin di Gorontalo Imbas Letusan Gunung Ruang
- ·Pemkab Kediri Harap Pimpinan Definitif DPRD Segera Susun RAPBD 2025
- ·Aduh! Mahasiswa Bakal Terlantar Nih, Dosen ASN Ancam Mogok Ngajar Jika Tukin Belum Dibayar
- ·Anggaran 2025 untuk Proyek IKN Diblokir Prabowo, Terancam Mangkrak?
- ·Komisi III DPR Panggil Pimpinan KPK, Jubir Sebut Agus cs Lagi Sibuk
- ·Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kembali Gelar Aksi, Tuntut Kasus Hasto Diusut Tuntas
- ·Perkenalkan JOMO, Tren Wisata Baru yang Akan Gantikan FOMO
- ·Mayapada Hospital Bandung Atasi Obesitas Lewat Operasi Bariatrik
- ·Pasukan Oranye Siaga di Pintu Air
- ·Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kembali Gelar Aksi, Tuntut Kasus Hasto Diusut Tuntas