Masyarakat Diminta Bersikap Kooperatif dalam Menyikapi Intimidasi Pemilu

综合 2025-06-09 18:59:04 419

JAKARTA,quickq安卓怎么下载安装 DISWAY.ID--Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengungkapkan adanya insiden intimidasi selama proses pemilihan dalam Pemilu. 

Dalam pernyataannya, Rahmat menyebut bahwa pelaku intimidasi berasal dari berbagai pihak dan kalangan yang masih dalam proses penyelidikan.

Masyarakat Diminta Bersikap Kooperatif dalam Menyikapi Intimidasi Pemilu

Masyarakat Diminta Bersikap Kooperatif dalam Menyikapi Intimidasi Pemilu

BACA JUGA:Viral! Orang Tua Pendukung Paslon 02, Lahir Pas Pencoblosan Pemilu 2024 Sang Bayi Diberi Nama Prabowo Gibran

Masyarakat Diminta Bersikap Kooperatif dalam Menyikapi Intimidasi Pemilu

"Bisa tim, kamaren ada caleg caleg kan, kemudian ada masyarakat yang detailnya kita belum tahu, tapi kami minta kepada masyarakat agar menghormati proses," ujar Rahmat kepada wartawan, Jumat 16 Febuari 2024.

Masyarakat Diminta Bersikap Kooperatif dalam Menyikapi Intimidasi Pemilu

Rahmat menekankan pentingnya penegakan aturan dalam proses pemilu dan meminta masyarakat untuk memberikan informasi jika menemui intimidasi.

"Jika kemudian ada kesalahan dari teman-teman penyelenggara tolong diingatkan dan juga ada pengawas TPS di situ, dan TPS lah yang kemudian akan mencatatnya dalam berita khusus jika terjadi kesalahan," tambahnya.

BACA JUGA:Muncul Modus Penipuan File APK Jelang Pemilu, BRI Beberkan Cara Antisipasinya

Rahmat juga menegaskan, tidak adanya keterlibatan aparat keamanan dalam mengawasi jalannya proses pemilihan.

"Untuk dari aparat sampai saat ini belum ada informasi akan adanya intimidasi di TPS," jelasnya.

Oleh karena itu, Dia meminta masyarakat untuk tidak memperkeruh situasi dengan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.

"Tidak usah tegang-tegangan ngotot-ngototan apalagi banting-banting," himbaunya.

BACA JUGA:Respon Anies Usai Presiden Jokowi Minta Kecurangan Pemilu Dilaporkan ke Bawaslu - MK

Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menyebut, adanya temuan intimidasi pada pemilih dan penyelenggara pemilu yang berdasarkan hasil pengawasan di 38 provinsi melalui aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Pemilu (Siwaslu) per pukul 06.00.

"(Ada) 2.271 TPS didapati terjadi intimidasi kepada pemilih dan/atau penyelenggara pemilu," kata Lolly.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickq-uu.com/html/75a999000.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Klaim Sekarang Bank DKI Diisi oleh Orang Profesional Semua, Pramono: 'Saya Belum Kenal Direksinya'

Regulasi Ojol Tak Bisa Sembarangan, Ekonom dan Menhub Satu Suara

Viral Gua Safarwadi di Tasikmalaya Disebut Menuju Mekkah, Ini Faktanya

AKBP Tri Suhartanto Diperiksa Divpropam Buntut Transaksi Rp 300 Miliar

Apresiasi Respons Cepat Menteri ESDM Bahlil, Mekeng: Izin Tambang Nikel Raja Ampat Terbit sejak 2017

Ringankan Beban Nenek Tami Idap Katarak dengan Donasi di Berbuatbaik

Beredar Foto Ferdy Sambo di Rumah, Ini Penjelasan Pengacara

Jangan Anggap Remeh Menyetrika, Ternyata Bisa Bakar Ratusan Kalori

友情链接