Curhat Komeng ke Sandi soal Mahalnya Kuliner Indonesia di Luar Negeri
Komedian Komengmengaku sempat curhat pada Menparekraf Sandiaga Uno soal kulinertanah air di luar negeri. Di sana, harganya begitu mahal, berbeda dengan kuliner luar negeri di Indonesia.
Alfiansyah Bustami alias Komeng tengah jadi sorotan karena maju sebagai caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Jawa Barat.
Meski kerap menjawab pertanyaan awak media dengan jawaban 'nyeleneh', ia mengaku pernah curhat pada Menparekraf Sandiaga Uno soal kuliner Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Saat Sandiaga menjadi menteri, Komeng mengungkapkan kuliner Indonesia yang dianggap nomor satu di dunia seperti rendang, tidak banyak ditemukan di luar negeri.
Selain itu, anaknya yang sekolah di Kanada pernah bercerita bahwa ayam geprek di sana dibanderol Rp500 ribu.
"Saya bilang, 'Lu kok minta duit mulu cuma buat makan aja?'," kata dia.
"Enggak ini satunya Rp500 ribu belum termasuk pakai nasi, pakai yang lain."
Dia pun mengalami pengalaman serupa saat bertandang ke luar negeri. Komeng menemukan gado-gado dihargai Rp2,5 juta.
Hal ini berbeda dengan kuliner luar negeri di Indonesia yang masih terbilang 'affordable' untuk kantong orang lokal.
"Kenapa untuk kitanya sendiri kenapa sulit? Kata Mas Menteri sih belum ada kerjasama antarkementerian, makanya bumbu-bumbu buat masuk ke negara mereka itu kena pajaknya agak mahal," terangnya.
(els/pua)下一篇:Mau Berlayar di Kapal Pesiar Terbesar di Dunia? Siapkan Rp15,6 Juta
相关文章:
- Ada Efisiensi Anggaran, Menaker Yassierli Optimis Program Ketenagakerjaan Tak Terganggu
- Anies Sempatkan Salat Berjamaah Saat Baru Tiba di DPD PDIP
- Maju Pilgub Jakarta, Pramono Anung Ajukan Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana
- Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis Sudah Dimulai, KESDM Optimis Berhasil
- Isu Mendiktisaintek Kena Reshuffle, Ini Suasana Rumah Dinas Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
- Cara agar Daging Beku dari Freezer Tetap Empuk Saat Dimasak
- Prabowo: Kalau Pangan dan Energi Aman, RI Tak Perlu Takut dengan Siapapun di Dunia Ini
- Ada 379 Kasus Kematian Turis Akibat Selfie, Melebihi Serangan Hiu
- Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
相关推荐:
- Pria asal Tangerang Alami Limfedema
- Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan
- Usir Tokek dengan 5 Bahan Alami Ini, Semuanya Ada di Dapur
- Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional
- 5 Kebiasaan untuk Mempertajam Daya Ingat
- Anies Sempatkan Salat Berjamaah Saat Baru Tiba di DPD PDIP
- 国外学艺术有什么条件?
- Gelar Rapat, PKB Bahas Logo untuk Dipakai Muktamar di Bali 24
- Waktunya Hampir Habis! Pendaftaran SNBP 2025 Ditutup Besok, Jangan Sampai Impian PTN Kandas
- Hormati Putusan MK, Kaesang Tegaskan Tidak Akan Maju di Pilkada 2024
- Hilirisasi AI Jadi Kebutuhan, Komdigi Bentuk Direktorat Khusus Ekosistem Digital
- SNBP 2025 Resmi Ditutup, Ini 5 Jalur Seleksi Masuk PTN Lainnya yang Bisa Dicoba Camaba!
- Tukar Kursi di Pesawat dengan Penumpang Lain, Boleh atau Tidak?
- Peneliti Akhirnya Temukan Alasan Urine Berwarna Kuning
- Biar Enggak Diabetes, Ini Cara Sederhana Mengurangi Konsumsi Gula
- Meski Ramai #KaburAjaDulu, Muzani: Warga Indonesia Pasti Kembali karena Cinta Tanah Air
- FOTO: Wajah
- NYALANG: Dibuai Syahdu Kepak Kehidupan
- Kemendiktisaintek Tegaskan Tukin Dosen ASN 2020
- FOTO: Sakralnya Prosesi Dhaup Ageng Puro Pakualaman