Resep Hidup Bahagia Orang Finlandia, Selalu Positive Thinking
Daftar Isi
- 1. Bergabung dengan komunitas
- 2. Eksplorasi alam
- 3. Berbuat baik
- 4. Berpikir positif
- 5. Hidup dengan santai
Ingin hidupmu terasa bahagia? Sepertinya Anda perlu menyimak resep hidup bahagia orang Finlandia yang dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia.
Hidup dengan bahagia memiliki dampak yang baik, termasuk untuk kesehatan fisik dan mental. Namun, sering kali seseorang kesulitan untuk menjalani hidup yang bahagia.
Jika begitu, Anda mungkin perlu belajar dari negara=negara paling bahagia di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menerapkan tiga hal tersebut mampu menumbuhkan rasa kebahagiaan, tidak hanya untuk diri sendiri, namun bisa memberikan manfaat kepada orang lain.
Lantas apa saja resep bahagia orang Finlandia yang bisa kita contoh?
1. Bergabung dengan komunitas
Komunitas memiliki beragam jenis, Anda bisa bergabung sesuai kegiatan yang diminati. Bergabung dengan komunitas membantu kita menemukan orang-orang yang peduli, menyayangi, dan membuat Anda bahagia.
Ketika bergabung dengan komunitas, kita berkesempatan untuk membantu banyak orang. Banyak membantu orang menimbulkan perasaan positif dan kebahagiaan dalam diri meningkat.
Orang yang dibantu pun bisa merasakan peningkatan tersebut sehingga mampu menciptakan rasa solidaritas dan kebersamaan bersama.
2. Eksplorasi alam
![]() |
Jika kita menengok kondisi alam negara Finlandia, banyak sekali tempat-tempat yang menawarkan pemandangan indah. Warga Finlandia memanfaatkannya sebagai momen eksplorasi alam.
Berjalan, mendaki, ataupun bersepeda bisa dilakukan untuk menjelajahi tempat-tempat yang ada di sana. Hal tersebut bisa kita terapkan di Indonesia karena memiliki alam dengan pemandangan yang indah.
Melansir Heathline, kegiatan di luar ruangan dapat meningkatkan kesehatan, melalui sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, tidur yang lebih nyenyak, dan pengurangan stres.
3. Berbuat baik
Mengedepankan kejujuran dan saling percaya menjadi kunci Finlandia dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia.
Di Finlandia orang yang kehilangan barang sering kali mendapatkan barangnya kembali dalam waktu singkat.
Alih-alih mencuri barang orang lain, warga Finlandia memilih untuk membantu mengembalikan atau menyerahkannya ke pihak yang berwajib.
4. Berpikir positif
Masyarakat Finlandia tidak membandingkan posisi dirinya dengan orang lain untuk mendapatkan kepercayaan diri. Artinya masyarakat Finlandia selalu percaya diri dengan pikiran-pikiran positifnya.
Mengutip berbagi sumber, prinsip kebahagiaan orang Finlandia adalah fokus terhadap apa yang membuat diri bahagia dan jangan sekalipun memamerkan kesuksesan.
Dengan menerapkan hal di atas bisa meningkatkan kebahagiaan yang berdampak pada individu maupun cakupan yang lebih luas.
5. Hidup dengan santai
![]() |
Orang-orang Finlandia lebih santai dan bebas dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Melansir Helsinki Times, orang Finlandia senang berdamai dengan diri mereka.
Budaya Finlandia juga sangat hangat dan berfokus pada kerja sama, bukan persaingan.
Dengan begini, orang-orang Finlandia selalu merasa aman tanpa perlu mengkhawatirkan dunia luar seperti halnya yang dilakukan banyak orang di negara lain.
(pli/pua)-
Magis Burung Phoenix dalam Koleksi Couture Schiaparelli yang AbadiNYALANG: Penantian Tak BertepiKPK Panggil Setnov Hari Ini Terkait eKue Berbentuk Taylor Swift Ambruk Sebelum DipamerkanAsuransi Jiwa Tumbuh 3,2%, Segmen Kumpulan Jadi PenopangKepala Daerah yang Menang Pilkada 2024 Bakal Dilantik di Jakarta, Begini Kata TitoFOTO: Sungai Tercemar Tak Halangi Warga India Jalani RitualWarga Semprot Muka Bahlil: Anak Kami Lapar, Pakai Logika Dong!Pusaka, Kebaya Jadi Sarana Transformasi Seniman Woro Mustiko7 Destinasi Favorit di Bali Utara, Tak Kalah Menarik dari Selatan
下一篇:Kapolri Enggan Komentari Laporan SBY
- ·Bocoran Pembahasan Saat Anies Sambangi Kantor DPP PKS
- ·Makanan Tertentu Ditemukan Picu Mimpi Buruk, Hindari Jelang Tidur
- ·Warga RI Bisa Medical Check Up Gratis 2025 Nanti, Ini Caranya
- ·Demo di Istana 3 Februari, Dosen ASN Kemendiktisaintek Tuntut Tukin Tak Diskriminatif
- ·Emiten Keluarga Bakrie (BNBR) Raup Pendapatan Rp953,80 Miliar di Kuartal I 2025, Ini Penopangnya
- ·Yang Ditunggu
- ·Saksi Korupsi Bandara Bali Diperiksa Kejagung
- ·Warga Semprot Muka Bahlil: Anak Kami Lapar, Pakai Logika Dong!
- ·ODOL Bikin Jalan Jebol, Pemerintah Siap ‘Gempur’ Truk Bandel
- ·Kapan Pendaftaran UTBK
- ·71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree
- ·KPK Dalami Hubungan Mendes dan BPK
- ·FOTO: Awas, Ada 'Zombie' di Stasiun LRT Jakarta!
- ·Cek Daya Tampung Universitas Siliwangi SNBP 2025, 27 Prodi Siap Jadi Incaran Camaba!
- ·HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran
- ·Hari Ini Halte Busway Kampung Melayu Kembali Beroperasi
- ·Pertalite Dihapus, Luhut Ungkap BBM Penggantinya di SPBU
- ·Lebih Jauh Mengenal Bakteri yang Ditemukan dalam Jajanan Latiao
- ·Saksi Korupsi Bandara Bali Diperiksa Kejagung
- ·Jessica Resmi Dieksekusi Usai Kasasinya Ditolak
- ·WhatsApp Tak Perlu Nomor HP, Cukup Pakai Username Aja!
- ·Tak Cuma Cantik, 5 Tanaman Hias Ini Juga Bisa Usir Tikus dari Rumah
- ·Dukung Menteri ATR/BPN Batalkan SHGB dan SHM Pagar Laut, Warga Desa Kohod: Penjarakan yang Terlibat!
- ·71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree
- ·FOTO: Wajah Baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
- ·Beasiswa S2 ke Jepang dari Ajinomoto Dibuka, Kuliah Gratis Bisa Pilih 7 Kampus
- ·Unilever Indonesia (UNVR) Rilis Jadwal Pembagian Dividen Final Rp47 per Saham, Cair Tanggal Segini
- ·Kepala Daerah yang Menang Pilkada 2024 Bakal Dilantik di Jakarta, Begini Kata Tito
- ·Makanan Tertentu Ditemukan Picu Mimpi Buruk, Hindari Jelang Tidur
- ·Waspada Penipuan Bermodus Undian Berhadiah
- ·5 Makanan Ini Ternyata Pantang Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
- ·Kapan Pendaftaran UTBK
- ·ECB Yakin Euro Bisa Saingi Dolar Menyusul Adanya 'Kesempatan' dari Trump
- ·Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas
- ·United Bike Luncurkan Salvador CR, Sepeda Listrik Dual
- ·Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 2030