Terapi Kanker Payudara dengan Teknologi Terkini di Mayapada Hospital
Radioterapi menjadi salah satu pilihan utama dalam pengobatan kanker, termasuk untuk kasus kanker payudara. Dengan dukungan teknologi modern dan tenaga medis berpengalaman, layanan radioterapi di Oncology Center Mayapada Hospital dirancang untuk membantu pasien mencapai kesembuhan, mengurangi risiko kekambuhan, serta meringankan gejala kanker secara efektif.
Oncology Center Mayapada Hospital adalah layanan terpadu yang komprehensif dalam menangani berbagai kasus kanker. Layanan ini juga dapat diakses oleh seluruh peserta jaminan kesehatan dari berbagai badan penyelenggara jaminan kesehatan, baik milik pemerintah seperti BPJS Kesehatan (JKN-KIS), asuransi, dan perusahaan dalam negeri hingga multinasional.
Pengobatan kanker payudara dengan radioterapi memiliki berbagai manfaat. Terapi ini dapat digunakan sebagai langkah kuratif untuk menghilangkan sel kanker, sebagai terapi pendukung setelah operasi, atau sebagai terapi paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker stadium lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Di Oncology Center Mayapada Hospital, radioterapi didukung oleh perangkat berteknologi LINAC (Linear Accelerator), yang mampu memberikan radiasi dengan presisi tinggi. Teknologi ini memungkinkan proses terapi berlangsung cepat, hanya sekitar 5-10 menit per sesi, dan meminimalkan dampak radiasi pada jaringan sehat di sekitar area kanker.
Menurut Dokter Spesialis Onkologi Radiasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Dr. Ratnawati Soediro, Sp.Onk.Rad, alat radioterapi canggih seperti LINAC lebih presisi dan akurat dalam menyasar sel kanker, sehingga mengurangi efek samping pada sel sehat di sekitarnya.
"Jadwal terapi sinar atau radioterapi ada 2 opsi, yang pertama kita berikan dengan dosis normal, secara berturut-turut setiap hari dari hari Senin sampai Jumat, selama 6-7 minggu. Opsi kedua, yaitu hipofraksi, di mana dosis yg diberikan lebih besar, tetapi durasi terapi lebih singkat hanya 3-4 minggu," imbuh dia.
Sama seperti jenis pengobatan lainnya, radioterapi juga memberikan efek samping pada pasien kanker payudara. Efek samping tersebut berupa rasa tidak nyaman pada area payudara atau area dada yang mendapat radiasi, perubahan kulit mirip sunburn(kemerahan, mengelupas, dan menggelap), dan juga tubuh terasa lemas dan lelah (fatigue).
Lihat Juga :![]() |
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi dari Mayapada Hospital Tangerang, dr. Steven Octavianus, menjelaskan bahwa efek samping radioterapi biasanya akan membaik dalam jangka waktu 1-3 bulan setelah selesai radioterapi.
"Pasien tidak perlu khawatir terhadap efek samping dari radioterapi, karena tim onkologi radiasi di Mayapada Hospital akan mendampingi perjalanan terapi pasien yang kami temui sehari-hari, termasuk memberikan terapi suportif atau lainnya yang disesuaikan dengan efek samping yang dihadapi pasien," paparnya.
Sebagai informasi, Oncology Center Mayapada Hospital menghadirkan pelayanan pengobatan kanker payudara dengan standar internasional, mulai dari diagnosis hingga perawatan pascaoperasi. Setiap prosedur pengobatan dirancang secara detail berdasarkan protokol internasional, didukung oleh Tumor Boardaktif yang memastikan setiap pasien mendapatkan rencana perawatan yang paling tepat sesuai kondisinya.
Untuk memberikan dukungan maksimal, pasien juga akan dibantu oleh tim Patient Navigatorberpengalaman yang siap mendampingi mereka menjalani seluruh tahapan perawatan. Pelayanan ini semakin lengkap dengan hadirnya Mayapada Breast Clinic, sebuah layanan terpadu untuk menangani berbagai keluhan terkait kesehatan payudara, dari pencegahan, deteksi dini, hingga pengobatan dan perawatan lanjutan kanker payudara.
Mayapada Breast Clinic juga dilengkapi teknologi deteksi mutakhir seperti 3D Mammografidengan Fit Sweet Paddleyang memberikan kenyamanan lebih selama pemeriksaan, serta Streotactic Biopsyuntuk hasil diagnosis yang lebih akurat. Kombinasi teknologi ini memastikan deteksi kanker payudara menjadi lebih mudah, nyaman, dan tepat.
Untuk mempermudah akses layanan, Mayapada Hospital menyediakan aplikasi MyCare yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini memungkinkan pasien mengatur jadwal konsultasi, memperoleh nomor antrean lebih awal, melakukan transaksi layanan dengan cepat, juga terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran untuk kenyamanan pengguna.
(rir)-
NYALANG: Jalan Panjang PerlawananAhmad Sahroni Desak KPK Selidiki Karyawan yang Terlibat Pungli Rutan: Jangan Tebang Pilih!FOTO: Kala Santorini Kebanjiran TurisDenda Hasil Putusan Perkara KPPU per 5 Desember 2023 Capai Rp58,007 MJokowi Beda Pendapat Soal Polemik Rancangan UU DKJ: Kalau Saya Pilih LangsungHarga Minyak Naik, Trump Larang Chevron Ekspor Minyak dari VenezuelaFOTO: Semarak Geliat Tenun Ikat ala KediriGuru: Sisi Kepemimpinan Agus Yudhoyono Sudah Tampak dari SMAOrang Tua yang Pekerjakan Anak di Pabrik Petasan Bisa DipolisikanDPR Minta Pemerintah Berhenti Abaikan Derasnya Penolakan Pasal
下一篇:Putusan KPPU Soal PGN Jadi Preseden Buruk Bagi Bisnis BUMN
- ·Sidang Perdana Praperadilan Wamenkumham Eddy Hiariej Lawan KPK Digelar 11 Desember 2023
- ·3 Rebusan Daun untuk Meluruhkan Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing
- ·Cerita di Balik Gedung Mangkrak Tertinggi di Dunia, Digosipkan Angker
- ·Harga Minyak Naik, Trump Larang Chevron Ekspor Minyak dari Venezuela
- ·15 Rekomendasi Lagu Nasional Untuk Iringi Lomba 17 Agustus, Bikin Suasana Makin Seru dan Meriah!
- ·Denda Hasil Putusan Perkara KPPU per 5 Desember 2023 Capai Rp58,007 M
- ·Penumpang Mabuk Ngamuk, Lecehkan Pramugari dan Coba Buka Pintu Pesawat
- ·Apa Itu Moon Face yang Bikin Wajah Bengkak dan Bulat?
- ·VIDEO: Ratusan Warga Kuba 'Unjuk Gigi' Kompak Menari Salsa
- ·Emiten Tambang Low Tuck Kwong (MYOH) Sehari Dividen USD8 Juta, Telisik Jadwalnya!
- ·KIP Sebut BP Tapera Bisa Dijerat Pidana Jika Akses Informasi Soal Program Tapera Dihambat
- ·Enak dan Kaya Nutrisi, Apakah Boleh Makan Pakcoy Setiap Hari?
- ·Singgung Kasus Pulau Rempang, PKS Akan Ambil Langkah Advokasi
- ·Catat, 5 Bagian Tubuh Ini Tidak Perlu Sering
- ·Airlangga Hartarto Ungkap Ridwan Kamil Sudah OTW Menuju Pilkada DKI
- ·Riset Ungkap Orang Indonesia Bangun Tidur Paling Pagi di Asia
- ·John Kei Diduga Pakai HP di Lapas, Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham Angkat Bicara
- ·英国2025景观设计专业排名介绍
- ·Jelang 135 Hari Terakhir Pemerintahan Jokowi, Dijuluki Bapak Pengendali Inflasi
- ·Jangan Konsumsi 4 Makanan Ini Bersamaan dengan Udang
- ·Ini Cara Cegah Flu Singapura saat Liburan, Harus Pakai Masker Lagi?
- ·2 Fase Ini Bisa Kamu Alami saat Berhenti Konsumsi Minuman Manis
- ·Jangan Konsumsi 4 Makanan Ini Bersamaan dengan Udang
- ·Kapan Waktu Terbaik untuk Menimbang Berat Badan Supaya Akurat?
- ·KPK Belum Berani Tahan Setnov, Kenapa?
- ·NYALANG: Jejak Pesta dan Tawa Dunia
- ·Perjalanan Jamu hingga Jadi Warisan Budaya Takbenda Dunia
- ·Tersangka Teroris yang Berprofesi Tukang Bubur Sumsum di Karawang Ternyata Seorang Residivis!
- ·Sandiaga Kampanye di Lahan Kosong Becek Dekat Kandang Ayam Warga
- ·Sudah Diusung Gerindra, PDIP Berusaha Kadernya Jadi Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim
- ·Hari Pertama Lebaran, 40 Ribu Pengunjung Padati Ancol
- ·Apa Itu Moon Face yang Bikin Wajah Bengkak dan Bulat?
- ·Ahmad Sahroni Desak KPK Selidiki Karyawan yang Terlibat Pungli Rutan: Jangan Tebang Pilih!
- ·FOTO: Bak Drakula, Bocah Spanyol Idap Penyakit Tak Bisa Kena Sinar UV
- ·Tata Cara, Niat, dan Doa Mandi Sholat Idul Fitri
- ·Tim Hukum AMIN: Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan KM 50 untuk Penuhi Rasa Keadilan