Pemerintah Didorong Tindak Tegas Aktivitas Penjualan Obat dan Kosmetik Ilegal
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta penindakan peredaran obat, suplemen, hingga kosmetik yang berbahaya harus menimbulkan efek jera. Wakil Ketua Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati meyakini sejumlah penindakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dirilis hanya angka di permukaan.
"Terlebih lagi dengan sistem penjualan toko daring. Ibarat mati satu tumbuh seribu karena mudahnya membuat toko dan penjualan lewat daring. Jika tidak ada penindakan dari hulunya maka yang dilakukan ke depan akan tetap sama yakni razia di hilirnya yang tidak pernah berhenti," ujar Kurniasih di Jakarta, kemarin.
Terlebih BPOM baru saja melantik perwira tinggi Polri sebagai Deputi Bidang Penindakan yang baru. Kurniasih berharap ada penindakan yang keras dari sisi penegakan hukum mulai dari produksi hingga peredaran obat, suplemen dan kosmetik berbahaya.
"Tentu kita menaruh ekspektasi tinggi hadirnya Pati Polri dalam jajaran BPOM benar-benar membuat penindakan obat, suplemen dan kosmetik ilegal bisa lebih tegas, terutama dari hulu ke hilir," tegasnya.
Sekedar informasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja menemukan 1.658.205 obat tradisional, suplemen kesehatan, hingga kosmetik yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO), serta bahan yang berbahaya bagi kesehatan lainnya.
Selain itu, BPOM juga menemukan penjualan vitamin ilegal yang diedarkan toko online dengan jumlah 718.791 buah dan nilai jual sebesar Rp185,2 miliar. Ia juga meminta ada regulasi yang mengatur masuknya produk obat dan kosmetika dari luar negeri yang dibeli secara daring.
Menurut data Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK), ada dugaan 85% produk kosmetik yang beredar di pasar dalam negeri masuk dalam kategori ilegal.
Baca Juga: BPOM Temukan Dua Sampel Makanan Berbahaya di Arena CFD
Sebagian besar datang dari pembelian daring dari luar negeri yang langsung dikirim ke alamat pembeli di Indonesia. "Data-data ini harus ditindaklanjuti dan jika ada kekosongan regulasi harus ditegakkan agar energi BPOM tidak habis hanya untuk penindakan di pasaran yang sifatnya penindakan di ujung. Sementara keran kebocoran tidak pernah ditutup," pungkasnya.
相关文章:
- 2024Fall模拟面试开启
- Amankan Pelaku Penimbun Bio Solar di Batam, Polisi Bilang Modusnya Tak Lazim
- 5 Cara Menghilangkan Noda Cat di Baju, Bisa Pakai Hairspray
- 2025年游戏专业世界大学排名
- 2024Fall英国音乐录取最新offer再来一波~
- 3 Cara Membersihkan Kotoran yang Membandel pada Keramik Kamar Mandi
- Komnas Perempuan Sebut Putri Candrawathi Sempat Salahkan Diri Sendiri hingga Merasa Lebih Baik Mati
- 爵士萨克斯意大利留学
- Ramai Kisah Cinta Han So Hee
- 法兰克福音乐学院排名
相关推荐:
- Kehamilan Kembar Ternyata Punya Risiko Lebih Tinggi, Kenapa?
- 5 Cara Menghilangkan Noda Cat di Baju, Bisa Pakai Hairspray
- 2025插画专业留学哪里好?
- 2025年美国艺术类排名详解
- 泰国设计专业最好的大学有哪些?
- 5 Cara Menghilangkan Noda Cat di Baju, Bisa Pakai Hairspray
- Jepang Tunda Pasang Penghalang Pemandangan Gunung Fuji di Depan Lawson
- 2025欧洲服装设计大学排名
- 英国约克大学世界排名多少?
- Yakin Bakal Dicopot Heru Budi, Loyalis Anies Ini Duluan Ajukan Pengunduran Diri ke Pj Gubernur DKI
- Kemenkumham Akan Tindak Tegas Pejabat yang Terlibat Dugaan Pungli di Rutan KPK
- 15 Makanan yang Merusak Ginjal, Kendalikan Porsinya
- Niat Puasa Qadha, Pengganti Utang Puasa Ramadhan
- Ada Potensi Monopoli, Google hingga Facebook Jadi Sasaran Kebijakan Pajak Baru di Jerman
- 美国伊斯曼音乐学院学费多少?
- Trump Dikabarkan Perketat Syarat Pengiriman Komoditas Strategis ke China
- 8 Makanan yang Bisa Meningkatkan Gairah Bercinta bagi Wanita
- Mana Pengharum Ruangan Terbaik, Reed Diffuser atau Lilin Aromaterapi?
- Apakah Penderita Gagal Ginjal Boleh Makan Kurma saat Buka Puasa?
- FOTO: India Merayakan Holi, Festival Penanda Datangnya Musim Semi