会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kreator YouTube RI Makin Tajir! Pendapatan Capai Miliaran!

Kreator YouTube RI Makin Tajir! Pendapatan Capai Miliaran

时间:2025-06-14 10:47:28 来源:quickq.io怎么打开 作者:百科 阅读:638次
Warta Ekonomi,quickq官网下载电脑版官方 Jakarta -

Ekonomi kreator di Indonesia terus menunjukkan laju pertumbuhan yang signifikan. Data terbaru dari Google mengungkap bahwa jumlah channel YouTube asal Indonesia dengan pendapatan sembilan digit Rupiah atau lebih meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini sejalan dengan ledakan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara, di mana Indonesia memimpin secara dominan dalam ekosistem YouTube. Per Desember 2024, terdapat 3.000 channel YouTube asal Indonesia yang telah mengantongi lebih dari satu juta pelanggan. Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi teratas di Asia Tenggara, unggul atas Vietnam (2.500 channel), Thailand (1.300), Filipina (450), Malaysia (190), dan Singapura (170).

Kreator YouTube RI Makin Tajir! Pendapatan Capai Miliaran

Kreator YouTube RI Makin Tajir! Pendapatan Capai Miliaran

Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi rumah bagi lebih dari 30.000 channel YouTube dengan minimal 100 ribu subscriber, menyamai capaian Vietnam dan meninggalkan negara-negara tetangga lainnya jauh di belakang.

Kreator YouTube RI Makin Tajir! Pendapatan Capai Miliaran

Baca Juga: Kemenekraf Siap Dukung Kreator Lokal Tembus Pasar Global

Kreator YouTube RI Makin Tajir! Pendapatan Capai Miliaran

Di sisi lain, tingkat kepercayaan publik terhadap para kreator YouTube turut memperkuat posisi platform ini dalam ekosistem ekonomi digital. Sebuah studi yang dikutip Google menunjukkan bahwa 67% penonton Indonesiamenganggap kreator YouTube sebagai sumber informasi yang terpercaya. Bahkan, 60% Gen Z Indonesia menyatakan percaya terhadap brand yang dipromosikan oleh kreator YouTube—46% lebih tinggi dibandingkan media sosial lainnya.

Sapna Chadha, Vice President Google untuk Asia Tenggara dan Asia Selatan Frontier, menjelaskan bahwa tingginya kepercayaan ini berperan besar dalam mendorong konversi ekonomi.

“YouTube mendorong niat membeli hampir 4x lebih besar dibandingkan platform media sosial lain di kawasan. Bahkan di tengah membanjirnya jumlah konten, fokus YouTube pada konten yang bermanfaat dan berkualitas tinggi memungkinkan brand untuk menyampaikan identitas dan tujuan mereka secara efektif, membangun kemitraan jangka panjang dengan para kreator berdasarkan kesamaan nilai,” jelas Sapna.

Baca Juga: Kreator Konten Wajib Tahu! Komdigi Buka Pelatihan Etika Digital

Sementara itu, kreator konten Yudist Ardhana menekankan pentingnya relasi autentik antara kreator dan audiens sebagai fondasi kesuksesan jangka panjang di platform ini.

“Penonton dan penggemar dapat merasakan kreator mana yang autentik dan yang tidak. Komitmen terhadap hubungan tulus inilah yang menumbuhkan kepercayaan dan dukungan jangka panjang,” ungkap Yudist yang tahun ini menandai satu dekade berkarya di YouTube.

Dengan ekosistem kreator yang kian matang dan pertumbuhan ekonomi digital yang terus berlanjut, YouTube diprediksi akan tetap menjadi penggerak utama industri konten dan e-commerce berbasis kreator di Indonesia maupun di Asia Tenggara.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Produsen Pemurnian Air asal China Resmi Berekspansi di Indonesia
  • Begini Kegembiraan Warga Pakuhaji Pantura Tangerang
  • VIDEO: Penampakan Katedral Notre Dame Sebelum
  • Jadwal Buka Puasa Jakarta, Kamis 13 April 2023
  • Diperiksa 13 Jam, SYL Dikonfrontir Bersama 7 Saksi Lainnya
  • Kemen PPPA
  • Penutupan Holywings Cuma Bikin Senang Pendukung Anies, Adi Prayitno: Kenapa Nggak dari Dulu?
  • Insiden Rumah Ferdy Sambo Akan Terkuak, Fakta Baru Ditemukan di Tubuh Brigadir J, Simak!
推荐内容
  • Gandeng UMKM Lokal, Perusahaan Kesehatan Taiwan Ini Siap Masuk Indonesia
  • Timsus Jenderal Listyo Periksa Intensif Ferdy Sambo Soal Brigadir J di Mako Brimob
  • VIDEO: Penampakan Katedral Notre Dame Sebelum
  • Jakpro Ungkap Sisa Commitment Fee Formula E Rp 90 Miliar Bagian Renegosiasi
  • Anies Baswedan Ucapkan Selamat HUT ke
  • Wajah Baru HaiBunda di Bundafest 2024, 'One Stop Solution' Para Bunda