Jadwal Lengkap Mal, Kantor, dan Masjid yang Dibuka di Jakarta
时间:2025-06-04 21:08:10 出处:综合阅读(143)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memutuskan wilayahnya masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meski dengan pelonggaran. Ia pun menyebut PSBB ini dengan masa transisi.
"Kami di gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 DKI Jakarta, kita memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi," katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Baca Juga: Asyik!! Catat Tanggalnya Guys, Anies Mau Buka pada...
Baca Juga: Catat Jamnya!! Siang Ini Anies Bakal Umumkan..
Lanjutnya, ia menjelaskan masa transisi bertujuan untuk menuju masyarakat yang produktif dan aman di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
Sambungnya, ia juga mengatakan dalam masa ini, kegiatan ekonomi bertahap bisa dilakukan, namun ada batasan yang harus ditaati.
Berikut adalah jadwal lengkap pembukaan Masjid, mal, hingga kantor:
Pekan Pertama (5-7 Juni)
- Tempat ibadah seperti masjid dan gereja dengan kapasitas 50%
- Kegiatan ibadah berkelompok kecil kurang dari 25 orang (kajian)
- Fasilitas olahraga outdoor
- Angkutan transportasi publik (kapasitas 50%)
- mobil pribadi 50%
- taksi 50%
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: BTN Gerak Cepat Urus Izin Spin Off BTN Syariah Usai Dapat Restu Presiden Prabowo
下一篇: Golkar Dikabarkan akan Umumkan Kader Barunya Pada Sore Hari Ini, Siapa?
猜你喜欢
- Emiten Boy Thohir (ADRO) Rilis Jadwal Dividen Final USD300 Juta, Cair Akhir Juni!
- Ferdy Sambo Rekayasa Tembak Menembak di Kasus Brigadir J, Kriminolog UI: Dia Gunakan Kekuasaannya
- Mengenal Lebih Jauh Tentang Klasifikasi Hotel Berbintang
- IDAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
- Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Penting Bagi Pegiat Ekraf
- Listyo Sigit Bentuk Polisi Dunia Maya, Bagaimana Nasib Kasus Abu Janda?
- Korupsi Bansos Covid
- Ferdy Sambo Rekayasa Tembak Menembak di Kasus Brigadir J, Kriminolog UI: Dia Gunakan Kekuasaannya
- Pemerintah Gaungkan Sustainable Tourism, Apa yang Perlu Diperhatikan?