Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah berupaya menarik investasi sebesar Rp100 triliun pada tahun 2018 ini. Hal tersebut menginisiasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta untuk mengadakan Jakarta Business Forum yang merupakan forum investasi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, UEA, untuk menawarkan profil proyek investasi di Jakarta kepada calon investor di UEA.

"Tujuan utama diadakannya Jakarta Business Forum agar pengusaha UEA langsung dapat bertemu dengan perwakilan usaha dari Jakarta. Diharapkan dengan adanya forum ini realisasi investasi dan kerja sama dapat segera terjalin," tutur Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi dalam keterangannya di Taj Hotel, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (8/4/2018).

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta tentunya siap untuk memberikan kemudahan bagi para investor UEA dalam merealisasikan investasinya di Jakarta.

"Kita akan siapkan'red carpet'bagi para investor UEA, dengan mengawal semua proses perizinan dan non-perizinan serta realisasi investasi dari awal hingga akhir, end to end," tambah Edy.

Jakarta Business Forum dibuka langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA) H.E. Husin Bagis dan dihadiri lebih dari 100 pengusaha/investor di UEA, di antaranya Emaar Properties yang merupakan salah satu perusahaan real estateterbesar di dunia dan Damac Properties yang merupakan perusahaan pengembang properti mewah yang terkemuka di Dubai. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan one-on-one meetinguntuk memfasilitasi pertemuan langsung antara pengusaha UEA dengan delegasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Tahun lalu Indonesia telah menembus Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai US$1 triliun. Oleh karenanya, ini saatnya pengusaha UEA, berinvestasi di Indonesia," tutur H.E. Husin Bagis.

Husin menambahkan, peningkatan nilai ekonomi dengan PDB mencapai US$1 triliun memberikan proyeksi yang sangat menjanjikan bagi para investor UEA untuk melakukan investasi di Indonesia, terlebih dalam 3  tahun terakhir. Di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, kemudahan melakukan investasi di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dengan dibuktikan peringkat indexEase of Doing Business (EODB)Indonesia tahun 2018 berada pada posisi 72, naik 34 peringkat dari 2 tahun terakhir.

• ·Ikut UKK Lewat PKB, Edy Rahmayadi Yakin Menang Lawan Mantu Presiden
• ·Boy Thohir: Saya Ingin Dedikasikan Masa Produktif untuk Bangsa
• ·Badan Gizi Nasional Bakal Libatkan Ibu dan Remaja untuk Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
• ·Kemendikdasmen Wujudkan Prinsip Akuntabilitas dan Transparansi
• ·Kemenkes Ungkap Sedang Uji Pemodelan AI untuk Diagnosis Cepat dan Akurat
• ·Chery Luncurkan QQ Domi, Mobi Listrik Harga Rp150 Jutaan
• ·Olahraga Bisa Rem Dorongan Kompulsif Masturbasi? Ini Kata Dokter
• ·KPK Dalami PNS Soal Pengadaan X
• ·Presiden Prabowo dan PM Wong Hasilkan 19 Kesepakatan Strategis Indonesia–Singapura
• ·Pramono: Transjabodetabek Seharusnya Rp15.000, Setiap Orang Kita Subsidi Rp11.500
• ·Dapat Restu, Mayora Indah Gelar Buyback Saham Rp1 Triliun dari Kas Internal
• ·Akuisisi Nasabah Baru, BTN Garap Industri Sepak Bola Nasional
• ·Pakai Rompi Tahanan, Ujang Iskandar Jadi Tersangka dan Ditahan Kejagung!
• ·Boy Thohir Resmikan Transformasi YABN, Fokus 5 Pilar Pembangunan
• ·Kembangkan Bisnis Mie Berbahan Sagu, Jenny Widjaja: Ini Makanan Asli Nenek Moyang Kita
• ·Prabowo: Danantara Siap Perkuat Investasi Infrastruktur Nasional