Tekan Angka Stunting, BKKBN Terus Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga
JAKARTA,quickq下载官网免费 DISWAY.ID- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tetap akan melakukan pemutakhiran data keluarga untuk mengurangi resiko terjadinya stunting.
Adapun pemutakhiran data tersebut juga tertulis dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 yang memang menjadikannya tugas utama untuk BKKBN.
"Kami sampaikan bahwa BKKBN tetap akan melakukan pendataan, terus akan melakukan pendataan, karena Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 memang mengamanatkan kita untuk melakukan pendataan, itu menjadi tugas utama BKKBN," ujar Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, Jakarta, Selasa, 28 November 2023.
BACA JUGA:Minum Kopi Instan Berbahaya untuk Kesehatan? Simak Faktanya Berikut Ini
BACA JUGA:Aiman Witjaksono Pekan Ini Diperiksa Ditkrimsus PMJ
Selain itu, tambah Hasto, pendataan sendiri juga merupakan hal wajib dilakukan oleh BKKBN disetiap tahunnya.
Bahkan itu juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 bahwa BKKBN wajib melakukan pemutakhiran data setiap tahun agar memiliki dasar yang kuat.
Apalagi Hasto mengatakan bahwa saat ini Indonesia Tengah memasuki bonus demografi, khususnya tahun 2030, yang artinya kualitas SDM harus ditingkatkan.
BACA JUGA:Viral! Tiktoker Wanita Bicara Jujur Masalah Perang Palestina dan Israel, Netizen: Nggak Tahu Sejarahnya, Mending Diam!
BACA JUGA:Profil Menantu Luhut Binsar Pandjaitan yang Diangkat Sebagai KSAD, Karier Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Gak Kaleng-kaleng
Maka dari itu, sangat penting sekali bagi BKKBN untuk memiliki data keluarga agar bisa digunakan sebagai data yang hidup.
"Kita harus bisa mengingatkan kualitas SDM sehingga data yang kita miliki keluarga ini harus dipakai menjadi data yang hidup untuk kemudian bisa membuat perencanaan, termasuk pemberian intervensi," imbuhnya.
Sebagai informasi, jumlah penyakit stunting di Indonesia menurun sebesar 1.77 juta keluarga dari jumlah entitas keluarga yang tercatat pada tahun 2023, yaitu sebanyak 72.516.889 kepala keluarga.
Pada 1 September 2023 hingga 31 Oktober 2023, BKKBN melaksanakan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting. Jumlah keluarga berisiko stunting tahun 2023 semester pertama sebanyak 13.123.4182 dan semester kedua berjumlah 11.349.212 keluarga.
-
5 Tips Diet ala Rasulullah, Salah Satunya Puasa SunahKemenPPPA Sebut Pilkada Jadi Momentum Kejar Kesenjangan Gender, Apa Saja Tantangannya?Polisi Dapat Sedikit Titik Terang dari Perburuan Cai Changpan, Yaitu...5 Minuman Detoks Ginjal, Usir Racun yang MengendapTKN Sebut Tidak Ada Unsur Politik Pada Kegiatan Gibran di CFD LaluPemulihan Trauma Anak Korban Bullying, Perlu Dukungan Orang SekitarMAKI Bongkar Penyebab Jiwasraya Gagal Bayar, EngMengenal Nyamuk Wolbachia yang Disebar Kemenkes di Lima KotaTanggapi Putusan DKPP, Sudirman Said: Ada Bukti Cacat Legal dan Moralitas Cawapres yang DipaksakanApakah Nyamuk Wolbachia Bisa Picu Penyakit pada Manusia?
下一篇:Segera Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Minta untuk Fokus pada Strategi Pengawasan di Ruang Publik
- ·Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024
- ·NYALANG: Tertegun oleh Duka
- ·Jakarta di Bawah Anies, Boros Belanja Masker Sampai Habis Rp5,8 Miliar, Begini Tanggapan BPK
- ·Sesi Bercinta yang Terjadwal Bikin Hubungan Lebih Hangat dan Harmonis
- ·Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Pesawat Usai Jatuh 5 Ribu Meter
- ·Jangan Sampai Salah, Ini Beda Demam Biasa dan Demam Tifoid
- ·SK Penyaluran BBM Subdisi Segera Direvisi, BPH Migas Bakal Pertimbangkan Masukan dari Masyarakat
- ·PTPN IV Tegaskan Proses Tender Pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa Berjalan Profesional
- ·Bikin Bangga! Adnan
- ·7 Makanan Pembakar Lemak, Enak Tanpa Tersiksa
- ·Cara Menghilangkan Bau Rokok di Ruangan, Cuma Pakai Cuka dan Soda Kue
- ·5 Destinasi Wisata Terbaru di Jabodetabek, dari Pantai sampai Museum
- ·Warga Spanyol Demo Overtourism di Canary, Minta Wisatawan Dibatasi
- ·PMI Manufaktur Agustus 2024 Alami Penurunan, Kemenperin Ungkap Penyebabnya
- ·Rok Handuk 'Habis Mandi' Balenciaga Dijual Rp14 Juta
- ·10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Data SPI Tunjukkan Indeks Sosial RI Meningkat Pesat
- ·FOTO: Ribuan Singa Laut Mejeng di Dermaga Populer California
- ·Jokowi dan SBY Tegaskan Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo
- ·Kasus Jiwasraya, Benny Tjokro Dituntut Penjara Seumur Hidup
- ·Meutya Hafid Miliki Anak dengan Bayi Tabung, Ini Tips Keberhasilannya
- ·6 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Tak Jalani Penahanan, Satgas Anti Mafia Bola Ungkap Alasannya
- ·Jokowi dan SBY Tegaskan Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo
- ·Ihwal Kasus Tipibank Bank Swadesi, Mantan Direktur Divonis Bebas
- ·Pemulihan Trauma Anak Korban Bullying, Perlu Dukungan Orang Sekitar
- ·Ramai di Medsos, Kenapa Bawang Merah Disebut 'Bawang Jahat'?
- ·Jika Kotak Kosong Menang, Komisi II Minta Pilkada Ulang Digelar Tahun Berikutnya
- ·Soroti Janji Capres
- ·BKN Umumkan Jumlah Pelamar CPNS 2024 Capai 3,9 Juta Orang, Paling Banyak di Kemenkumham
- ·Wabah Kutu Busuk di Singapura, Awas Jangan Terbawa Pulang Usai Liburan
- ·Apa yang Terjadi Jika Kamu Digigit Nyamuk Wolbachia?
- ·Luncurkan Aplikasi Suarapagi.id, Relawan Akan Kawal Suara Prabowo
- ·Benny Tjokro Teriak Jaksa Salah Besar Kalau Bawa
- ·MAKI Bongkar Penyebab Jiwasraya Gagal Bayar, Eng
- ·Pemulihan Trauma Anak Korban Bullying, Perlu Dukungan Orang Sekitar
- ·TKN Temukan Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jawa Tengah dan Jawa Timur
- ·Memasuki Usia ke