Pemerintah Harus Batalkan Rencana Impor BBM dari AS
Pengamat Ekonomi dan Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mendorong Pemerintah untuk mencabut rencana pengalihan impor energi dari sejumlah negara salah satunya Singapura menuju Amerika Serikat.
Menurutnya bila Indonesia mau impor BBM atau minyak mentah ke AS selain akan menambah beban biaya pengiriman, kondisi geopolitik di Timur Tengah yang terus memanas bisa mengancam kondisi ketahanan energi nasional.
”Saya kira sebaiknya rencana itu dibatalkan. Karena jelas akan menaikkan biaya pengiriman. Kemudian, kondisi geopolitik yang masih tidak menentu seperti sekarang ini juga menjadi pertimbangan,” ucapnya pada media, Senin (16/06/2025).
Baca Juga: Pengamat: Alih Impor BBM dari Singapura Bisa Timbulkan Masalah Baru, Pemerintah Harus Lakukan ini
Selain itu, spesifikasi minyak mentah atau pun BBM dari AS juga belum tentu sesuai dengan spefisikasi kilang RI. Jika tidak sesuai spesifikasi yang ada maka perlu ada penyesuaian kembali yang akan menambah biaya produksi.
Dengan begitu, maka yang harus dipikirkan ulang oleh pengambil kebijakan adalah terkait dengan biaya transportasi dan juga penyesuaian dengan kapasitas kilang yang ada di dalam negeri.
Oleh karenanya, ia menilai impor minyak dari Singapura merupakan jalan strategis untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri. Meski Singapura tidak memiliki ladang minyak tapi Singapura memiliki infrastrktur kilang dan storage yang cukup baik.
”Jadi, kalau harus dilakukan blending untuk menghasilkan Pertalite, itu bisa dilakukan di sana. Selain itu, karena Singapura merupakan trader dari berbagai negara, mereka menjual jenis minyak mentah yang sangat beragam, yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Bakal Impor BBM dari Amerika Hingga Timur Tengah, Bahlil Tugaskan Pertamina Bangun Dermaga
Pada minggu ini diketahui, konflik Iran dan Israel pecah dan berimbas pada meningkatnya harga minyak mentah dunia. Ia sangat yakin bila konflik ini meluas tidak menutup kemungkinan harga minyak dunia bakal meroket ke US$ 100 per barel.
”Maka menurut saya, apalagi dalam kondisi geopolitik yang tidak menentu, lebih baik rencana impor dari Amerika itu dibatalkan,” tutupnya.
-
Respect, Usai Kalah di Pilpres 2024, Anies Akui Siap Bertemu dengan PrabowoIdrus Marham Ajukan Kasasi ke MAKemendikbudristek Dorong Pemda Evaluasi Penyelenggara PPDB Setiap Tahunnya6 Bulan Bekerja, TGPF Novel Baswedan Gagal Ungkap Pelaku, Apalagi Aktor IntelektualTanggapi Pernyataan Luhut Soal Orang Toxic, Zulhas: Saya Enggak Ngerti, Tanya Ke BapaknyaTerungkap, Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Kejagung Berjumlah 10 OrangRaffi Ahmad Banjir Kritik, Wakil Wali Kota Depok: Ini Jadi PelajaranMarket Kripto Merosot, Harga Bitcoin Koreksi ke US$106.000Eddy Rumpoko Bergeming Tak Terima SuapBuronan Nomor 1 Thailand Chaowalit Thongduang Gangster yang Pernah Bunuh Hakim Hingga Polisi
下一篇:Ulang Tahun Anies Baswedan Ke
- ·Puslabfor Ambil Sampel Beton Runtuhan Gedung BEI
- ·DPP Projo Segera Gelar Kongres, Akankah Jadi Partai Politik?
- ·Kasus Corona di Jakarta Belum Susut, Waspada Yah...
- ·KPK Gandeng Kemendagri dan BPKP Perkuat Fungsi APIP Berantas Praktik Korupsi di Pemda
- ·Nusa Finance Gandeng Lisk, Dorong Anak Muda Berinvestasi Aset Kripto lewat Teknologi Web3
- ·Jadi AgenBRILink, Wanita Hebat ini Terus Berinovasi Bawa Manfaat ke Masyarakat Sekitar
- ·Ikut Arab Saudi, PBNU Keluarkan Fatwa Haji Backpacker Hukumnya Haram!
- ·Selama Semester I 2024, Ditjen Imigrasi Deportasi 1.503 WNA Karena Pelanggaran Izin Tinggal
- ·Jokowi Teken UU DKJ, Pemilihan Gubernur Tetap Lewat Pilkada
- ·Kompolnas Minta Polri Tindak Tegas Anggotanya yang Terlibat Judi Online
- ·KPK Desak Polri Temukan Pelaku Penyerangan Novel Baswedan
- ·Pemerintah Berencana Berlakukan Bea Masuk Impor 200 Persen, Hippindo Sarankan Begini
- ·Aleph Resmi Konsolidasi Pasar Asia Pasifik Lewat Rebranding Strategis
- ·Tanda SOS di atas Pulau Laki Gegerkan Netizen, Terus Langsung Lapor ke...
- ·Aburizal Bakrie Kenang Pertemuan Terakhirnya dengan Tanri Abeng di Lapangan Tenis
- ·Laporan Kasus Menu Tulis Tangan di Pesawat Garuda Belum Dicabut
- ·Gelar Ratas, Jokowi Bahas Persiapan Indonesia Jadi Anggota OECD
- ·Anak SYL Ngaku Hanya Menemani Ayahnya Perawatan Kecantikan, Thita: Yang Perawatan Bukan Saya
- ·Udah Gak Bersyarat Lagi, Habib Rizieq Bakal Bebas Murni Besok
- ·Idrus Marham Ajukan Kasasi ke MA
- ·DPRD DKI Desak Pembuatan e
- ·Aburizal Bakrie Kenang Pertemuan Terakhirnya dengan Tanri Abeng di Lapangan Tenis
- ·KPK Dalami Kepemilikan dan Perolehan Harta Milik Eks Kepala Bea Cukai Makassar
- ·Tok, Kemenag Resmi Tetapkan Idul Adha 1445 Hijriah Pada 17 Juni 2024
- ·Jamaah Ini Rela Nabung Belasan Tahun, Eh Dibohongi First Travel
- ·Temui Surya Paloh, Bamsoet Bahas Rencana Amandemen UUD 1945
- ·Bareskrim Beberkan Peran 5 Tersangka di Kasus Pemalsuan Email
- ·KPK Dalami Kepemilikan dan Perolehan Harta Milik Eks Kepala Bea Cukai Makassar
- ·Kesiapan Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus di IKN Diungkap Kepala BPIP
- ·KPK Desak Polri Temukan Pelaku Penyerangan Novel Baswedan
- ·Cloudera Bergabung dengan AI
- ·Sistem Digital Berlaku di 246 Pelabuhan, Biaya Transportasi Lebih Transparan dan Murah
- ·DPP Projo Segera Gelar Kongres, Akankah Jadi Partai Politik?
- ·Luncurkan Buku ke
- ·Sandiaga Belajar Wisata Halal di Sumbar
- ·Jokowi Minta KemenPUPR