Jejak Salim Said Kala Mewawancarai Westerling Hingga Jadi Tokoh Pers Indonesia
JAKARTA,quickq怎么读 DISWAY.ID– Semasa hidupnya, Prof Salim Said dikenal sebagai tokoh pers Indonesia.
Catatan sejarah mengungkap kiprahnya dalam mewawancarai Westerling.
Dalam cuitan akun X Bonnie Triyana, Pemimpin Redaksi Historia, diungkap bahwa Salim Said bisa dibilang satu-satunya wartawan Indonesia yang pernah mewawancarai Westerling.
BACA JUGA:Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, Ucapkan Duka Cita Atas Wafatnya Prof. Salim Said
“Salim Said meninggal dunia. Mungkin dia wartawan Indonesia pertama dan satu-satunya yang berhasil mewawancarai Kapten Westerling usai revolusi kemerdekaan Indonesia. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” kata Bonnie tertulis di X pribadinya, Minggu 19 Mei 2024.
Siapa Westerling?
Kapten Westerling merupakan komandan Pasukan Khusus Depot Speciale Troepen atau DST yang bertanggung jawab atas pembantaian ribuan rakyat Sulawesi Selatan di sekitar tahun 1946.
BACA JUGA:Salim Said Warisi Perspektif Sejarah Politik Indonesia, Dijuluki Perpustakaan Internasional Berjalan
Westerling juga menjadi otak dari pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di era Republik Indonesia Serikat (RIS) tahun 1950.
Dalam buku Westerling-Ratu Adil dan Tragedi Pembantaian oleh Tempo Publishing 2019 diungkap Westerling dikucilkan di lingkungannya.
Para orang tua menganggap Westerling telah membantai orang-orang Hindia Belanda secara kejam.
BACA JUGA:Prof Salim Said Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Kini Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
Dan ahli politik Salim Said pernah menemui Westerling pada akhir 1969.
Saat itu Salim menjadi wartawan majalah Ekspres.
"Sebagian besar orang Belanda tidak suka Westerling," kata Salim diungkap dalam buku tersebut .
Salim ketika itu sedang mengikuti training jurnalistik di Belanda.
BACA JUGA:Salim Said Meninggal Dunia, Mahfud MD Ungkap 'Sekelumit' Kenangan di Era Gus Dur
Sebagai bagian dari kegiatan training, dia tertarik menemui dua orang penting Belanda yang ada hubungannya dengan Indonesia: Profesor W.F. Wertheim, yang banyak mengkaji tentang Indonesia, dan Westerling.
Prof Salim Said ternyata sempat kesulitan menemukan Westerling.
Hal itu karena orang Belanda tidak mencatat jejak atau nomor teleponnya.
Singkat cerita, Salim Said bisa menemui Westerling di sebuah restoran Tiongkok di Amsterdam.
BACA JUGA:Salim Said akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini
Tokoh Pers Indonesia
Dikutip dari laman resmi Perpustakaan Nasional, Salim Said dikenal sebagai seorang pengamat sekaligus penulis yang telah menelurkan banyak buku bertema film, politik, dan militer.
Pria kelahiran Pare pare,10 November 1943 ini sempat mengambil jurusan Psikologi di Universitas Indonesia, namun tak berlanjut.
Salim Said memilih Sosiologi di universitas yang sama dan lulus pada tahun 1976.
Setelah itu, Salim terbang ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya di Ohio State University.
Ia meraih 3 gelar sekaligus di sana, yakni magister Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan doktor Ilmu Politik.
-
7 Barang Ini Tak Boleh Disimpan di Atas Kulkas, Apa Saja?Tips Olahraga buat Wanita 40 Tahun ke Atas, Menopause Bukan HalanganKPK Laporkan Temuan Pungli Rp18,25 Miliar di Raja Ampat, Korbannya WisatawanLuhut Berikan Salam Perpisahan ke Jokowi: Selamat Jalan Pak, Bapak Akan Jadi Kenangan RIMau Coba Liburan ke Irlandia? Visanya Gratis buat Pemegang Paspor RIHarga Minyak Turun Akibat Lonjakan Stok Bensin dan Solar di ASIstana Pastikan Komunikasi Jokowi dengan Megawati BaikBursa Eropa Naik Didukung Paket Stimulus Pajak Jerman €46 Miliar7 Jus Penghancur Lemak Perut, Ampuh Bikin LangsingLuhut Berikan Salam Perpisahan ke Jokowi: Selamat Jalan Pak, Bapak Akan Jadi Kenangan RI
下一篇:Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024
- ·Simak Cara Membuat SKCK Online Terbaru 2024, Wajib Ada BPJS Kesehatan!
- ·Mau Liburan ke Dubai Lebih Murah, Datang Saat Musim Panas
- ·FOTO: Berkunjung ke Masjid Abdullah bin Abbas di Thaif Arab Saudi
- ·Usai Diperiksa KPK, Pengusaha Rahmat Djangkar Akui Sudah Terima SPDP Kasus Korupsi Pemkot Semarang
- ·Curhat Ibu soal Cuti buat Suami di UU KIA: 3 Hari Mana Cukup?
- ·KPK Laporkan Temuan Pungli Rp18,25 Miliar di Raja Ampat, Korbannya Wisatawan
- ·Bursa Eropa Naik Didukung Paket Stimulus Pajak Jerman €46 Miliar
- ·Buntut 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Minta Maaf: Itu Pribadi Tidak terkait Lembaga
- ·TKN Sebut Pasangan Prabowo
- ·Dokter Ungkap Efek 'Mengerikan' Ibu Hamil Kena Anemia, Apa Itu?
- ·Istana Pastikan Komunikasi Jokowi dengan Megawati Baik
- ·3 Rahasia Panjang Umur dari Nenek 102 Tahun yang Masih Aktif Bekerja
- ·Tren Friendship Marriage di Jepang, Menikah Tanpa Harus Cinta
- ·5 Makanan untuk Kesehatan Tulang Lansia, Pisang Termasuk
- ·Peringatan 13 Tahun Octa: Evolusi Layanan Broker Bernilai Tinggi
- ·Diisukan Akan Gelar Sidang Kabinet di IKN, Jokowi: Kalau Kursinya Belum Ada, Masak Lesehan?
- ·Ratusan Pekerja Bakal Terima Kartu Pekerja, Kapan?
- ·KPK, Kejagung dan Departemen Kehakiman AS Bahas Perampasan Aset Hasil Korupsi
- ·Bukan Cuma Salmon, Ini 7 Ikan yang Mengandung Omega 3
- ·Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
- ·Luncurkan Aplikasi Suarapagi.id, Relawan Akan Kawal Suara Prabowo
- ·Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Solusi Kegawatdaruratan Jantung
- ·Ngeri, Pulau Satonda di NTB Dijual Secara Online
- ·Wisatawan Kecewa 'Penis' Raksasa Cerne Abbas Tertutup Rumput
- ·Viral! Habib Bahar Diduga Ingin Lawan Preman, Begini Penjelasan Pengacaranya
- ·5 Minuman Ini Bantu Bakar Lemak Jika Diminum Sebelum Tidur
- ·SaveRajaAmpat Trending di Medsos, Susi Pudjiastuti Ikut Prihatin
- ·Selundupkan Patogen Berbahaya, Dua Warga China Bikin Geger Amerika Serikat
- ·FOTO: Budidaya Hidroponik di Atas Pasar Mayestik
- ·FOTO: Budidaya Hidroponik di Atas Pasar Mayestik
- ·Hari Susu Sedunia 2024: Tema dan Sejarahnya
- ·Usai Diterpa Tarif Trump, Kini Dolar Melemah Menyusul Tanda
- ·Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS
- ·FOTO: Berlomba Saling Tampar di Afrika Selatan
- ·Bareskrim Usut Perkara Dugaan Suap Pengurusan Dana Insentif di Pemkot Balikpapan
- ·Singapura Rilis Program Biometrik, Masuk Bandara Changi Tanpa Paspor