会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day!

Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day

时间:2025-06-03 12:48:51 来源:quickq.io怎么打开 作者:综合 阅读:169次
Jakarta,quickq官方入口 CNN Indonesia--

Peringatan International Women's Day yang jatuh pada 8 Maret 2025 diwarnai dengan aksi turun ke jalan di sejumlah negara. Kritik terus dilancarkan terhadap pemerintah termasuk kebijakan yang justru merugikan perempuan.

Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day

International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di Ukraina diperingati dengan mengheningkan cipta selama satu menit guna menghormati perempuan yang tewas saat membela negara.

Lihat Juga :
Hari Perempuan Internasional, Kesetaraan Harus Dimiliki Semua Orang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi turun ke jalan juga dilakukan sejumlah kelompok di Paris, Berlin dan Madrid. Sementara di Jakarta, Ajeng menuding pemerintah telah memotong anggaran sehingga "perempuan kehilangan hak mereka".

Para peserta aksi menenteng poster dengan berbagai tulisan yang menunjukkan keresahan mereka. Ada yang menuliskan 'Tubuh ini milikku', kemudian 'Kemuliaan bagi perempuan kelas pekerja'.

"Perempuan dibunuh, dimiskinkan, dikriminalisasi," ujar aktivis perempuan ini.



Di Paris, perempuan dari kelompok aktivis Fermen berbaris tanpa atasan tapi sebagai gantinya mereka melukis gambar bendera Rusia atau AS dan ditandai dengan swastika.

Pihak Republikan telah lama dimusuhi perempuan sebab muncul tuduhan pelecehan seksual dan kebijakan yang tidak ramah perempuan.

"Kita menuju ke arah yang benar: Trump, kaum maskulinis, mereka membuat banyak kegaduhan tetapi mereka tidak sekuat kita," kata Sabine yang berunjuk rasa bersama putranya.

Lihat Juga :
Hari Perempuan InternasionalKisah Retno Marsudi, Pemimpin Wanita di 'Dunia Laki-laki'

Kritik terhadap pemerintah juga dilancarkan demonstran di Argentina. Mereka mengkritik Presiden Javier Milei sebab menutup kementerian yang menangani kekerasan gender dan ketidaksetaraan.

Sementara itu di Istanbul, seorang demonstran Cigdem Ozdemir menyorot kekerasan laki-laki terhadap perempuan dan deklarasi pemerintah Turki tentang 2025 sebagai 'Tahun Keluarga'. Deklarasi ini membuat perempuan terkurung di rumah.

"Hari ini, kami di sini untuk memperlihatkan perjuangan kami, untuk mempertahankan hidup kami dari kekerasan laki-laki, untuk mempertahankan tempat kami di masyarakat dan hak-hak kami," ujarnya.

(afp, els/end)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • AG dan Amanda Beri Kesaksian di Sidang Mario Dandy Atas Penganiayaan Berat David Ozora Hari Ini
  • Inggris Jatuhkan Sanksi Luas Terhadap Rusia: Sektor Militer, Energi, dan Keuangan Akan Dibuat Rontok
  • Deputi Dumas KPK Senin Depan Diperiksa Ditkrimsus PMJ
  • Terpopuler: Kombes Agus Nurpatria Dipecat dari Polri, Anies Diperiksa KPK 11 Jam
  • Cerita Kepala BNPT soal Ada Pejabat yang Terpapar Radikalisme
  • Modus Jadi Pemulung, Maling Gasak Motor di Cakung
  • Indra Bruggman Idap Autoimun, Berat Badan Sempat Menyusut Drastis
  • 5 Ikan yang Mengandung Vitamin D, Bagus untuk Tulang dan Gigi
推荐内容
  • Jangan Lengah, Inilah Pentingnya Polis Asuransi Selalu Aktif
  • Ngeri! Truk Tronton Mendadak Jalan Mundur Di Lebak Bulus, Pedagang Bakpao Hingga Angkot Jadi Korban
  • Turis Minta Maaf Usai Coret
  • Medco Kembangkan Portofolio Energi Terintegrasi, Fokus pada Gas dan Energi Bersih
  • Korban Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ingin Uangnya Bisa Kembali
  • Kaget Tak Tahu Harga Pertalite Kini Rp 10 Ribu, Pemotor: BBM Jadi Naik? Ya Allah