Kolaborasi Kunci Wujudkan RI Jadi Pusat Ekraf Halal dan Modest Fashion Dunia
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen Ekraf) berupaya memperkuat industri kreatif halal dan modest fashion untuk wujudkan Indonesia sebagai pusat ekraf halal dunia.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, melakukan penguatan tersebut dengan mendorong kolaborasi bersama Paviliun Kriya Nusantara dengan pelaku ekonomi syariah, wirausaha, pebisnis, dan pegiat UMKM dalam diskusi informal yang berlangsung di Paviliun Kriya Nusantara, Bandung, Rabu lalu.
Baca Juga: Kementerian Ekraf Angkat Potensi Ekonomi Kreaif Berbasis Seni Otomotif
Dirinya mengatakan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif halal dan modest fashion dunia. Tujuannya untuk mendorong inovasi, hilirisasi produk, dan peningkatan nilai tambah dalam industri kreatif Indonesia.
"Indonesia memiliki kekayaan luar biasa dalam industri kreatif yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi kreatif Indonesia di pasar global, sehingga dapat menjadi 'the new engine of growth' bagi perekonomian nasional," ujar Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (16/6).
Paviliun Kriya Nusantara merupakan salah satu wadah yang mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia, termasuk produk halal dan modest fashion yang memadukan keindahan tradisional dengan sentuhan modern, serta produk parfum yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia. Dengan adanya paviliun ini, diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas dan kearifan lokal, terutama di wilayah Jawa Barat.
Dalam diskusi tersebut, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, menyoroti pentingnya menjaga rantai nilai parfum dari hulu ke hilir. Ia juga menekankan potensi besar industri parfum di pasar global dan pentingnya mendukung manufaktur hilir untuk meningkatkan daya saing.
CEO PT Global Kriya Nusantara, Abdul Sobur, yang juga merupakan pegiat industri parfum dan modest fashion, menyatakan bahwa penguatan Indonesia Design Trend sangat penting dalam strategi desain produk kreatif nasional untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
Wuling Ungguli Chery untuk Penjualan Mobil di Bulan Mei 2025Wanita HatiSetelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Bakal Kunjungi IKNLarangan Study Tour Dianggap sebagai Kebijakan EmosionalSiam Cement Group (SCG) Raih Dua Penghargaan di Forum CSR 2025FOTO: GerakINTIP: Makanan Wajib untuk Anak agar Tumbuh Tinggi dan CerdasTembok Rumah Lembap dan Mengelupas? Ini 5 Cara MengatasinyaAnggota DPR dari PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic saat Pemilu, Pengamat: Pemikiran Konyol!Kasus Covid
下一篇:Perpres Diteken, Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan
- ·Eddy Rumpoko Bergeming Tak Terima Suap
- ·Tembok Rumah Lembap dan Mengelupas? Ini 5 Cara Mengatasinya
- ·Tiga Penyidik Dipolisikan, KPK Siapkan Tim Pendamping Hukum
- ·Setia, ARMY Datang Berkali
- ·Suhu Panas di Indonesia Diprediksi Hingga Agustus 2024, Ini Penjelasan BMKG
- ·Tak Perlu Takut, Dokter Beberkan Kiat Aman Cabut Gigi
- ·Sepanjang 2023 Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Teroris Dari Sejumlah Jaringan
- ·FOTO: Pendaki Nepal dan Inggris Pecah Rekor Terbanyak Puncaki Everest
- ·Kakorlantas Buka Peluang Akan Jerat Pihak PO hingga Karoseri dalam Kecelakaan Bus di Subang
- ·Presiden Segera Panggil Kapolri, Minta Kasus Novel Diungkap Secara Gamblang
- ·Bareskrim Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Website KPU
- ·Ganjar: Kekuasaan Punya Kecenderungan untuk Korup
- ·Dukung Indonesia Emas 2045, Sequis Life Lakukan Ini
- ·Tarif Tol JORR Sama, Alasannya 'Masuk Akal'
- ·Warga Lokal Keberatan, Pemerintah Siapkan Jalan Keluar Soal Pengungsi Rohingya
- ·Ke Mana Perginya Bangkai Pesawat yang Sudah Tidak Terpakai?
- ·Jalan di Tanah Abang Jadi Lapak PKL, Menhub: Tak Benar Itu!
- ·FOTO: Pendaki Nepal dan Inggris Pecah Rekor Terbanyak Puncaki Everest
- ·Mengenal Study Tour, Kegiatan yang Marak Jelang Kelulusan Sekolah
- ·Soal OK OCE Mart ada yang Tutup, Anies: Usaha Online Juga Banyak, Belain Sandi?
- ·Giliran Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Dalam Kasus Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- ·Polisi Ungkap Pelaku Penculikan Anak yang Minta Tebusan Rp1,8 Miliar
- ·Pemprov DKI Catat Penerbitan 1.161 Izin Usaha Mikro Kecil
- ·Setia, ARMY Datang Berkali
- ·Polri Periksa Eks Gubernur Babel Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB Bank Sumsel
- ·Ayah Sultan Rifat Pastikan Kasus di PMJ Tidak Berhenti
- ·Dukung Indonesia Emas 2045, Sequis Life Lakukan Ini
- ·Kenapa Anak SD Bisa Tinggi Sampai Dua Meter? Ini Penjelasan Dokter
- ·Rawan Kontaminasi, IDAI Tak Rekomendasikan Pemberian ASI Bubuk
- ·KPK Belum Berani Tahan Setnov, Kenapa?
- ·Wiranto sebut Ancaman Nuklir Korea Utara Bahayakan Perdamaian Kawasan
- ·Doa Haji Mabrur Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
- ·Tiga Penyidik Dipolisikan, KPK Siapkan Tim Pendamping Hukum
- ·Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah
- ·Aleph Resmi Konsolidasi Pasar Asia Pasifik Lewat Rebranding Strategis
- ·Jelang Debat Capres