Dolar Melemah, Indonesia Disebut Berpeluang Jadi Magnet Baru Investasi Global
Melemahnya dominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam sistem keuangan global membuka peluang besar bagi negara-negara emerging market seperti Indonesia untuk tampil sebagai pusat gravitasi baru aliran investasi dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Chief Economist PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Fahrul Fulvian, dalam sesi Macroeconomic and Bond Market Outlookyang digelar pada Selasa (3/6/2025). Ia menilai, pelemahan peran AS sebagai konsumen utama dunia dan penerbit surat utang global turut menggeser arus modal internasional.
“Dominasi AS sebagai konsumen utama dunia dan penerbit utama surat utang global sudah mulai melemah. Negara-negara surplus seperti China dan Jepang kini tak lagi memiliki urgensi untuk membeli US Treasury. Ini adalah momen bagi emerging market, termasuk Indonesia, untuk tampil sebagai magnet investasi baru,” ujar Fahrul.
Baca Juga: Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS
Fahrul menjelaskan bahwa sejumlah faktor seperti perang dagang, deglobalisasi, dan penurunan permintaan asing terhadap obligasi AS telah memicu krisis kepercayaan terhadap dolar sebagai aset safe haven. Ia menambahkan bahwa penurunan peringkat kredit AS dan kenaikan imbal hasil US Treasury turut memperparah tekanan pada mata uang tersebut.
“Kondisi ini membuat investor global mulai melihat alternatif yang lebih menarik dan stabil. Asia, dengan pertumbuhan ekonomi yang solid dan demografi yang kuat, menjadi kandidat utama,” jelasnya.
Fahrul menekankan bahwa Indonesia harus menangkap momentum ini dengan memperkuat ekosistem pembiayaan domestik, terutama pasar obligasi lokal. Dengan tingkat imbal hasil yang kompetitif, stabilitas fiskal yang terjaga, serta kebutuhan pembiayaan pembangunan yang tinggi, Indonesia dinilai memiliki daya tarik kuat bagi investor jangka panjang.
“Pasar obligasi lokal bukan hanya alternatif, ia bisa menjadi pilar utama pembiayaan nasional jika dikelola dengan baik,” ungkap Fahrul.
Baca Juga: Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat
Ia juga menyarankan agar reformasi struktural dan penguatan tata kelola dipercepat guna meningkatkan kepercayaan investor.
"Kita harus membangun narasi baru: bahwa Indonesia bukan sekadar pasar berkembang, tapi mitra strategis investasi global,” lanjutnya.
Menurutnya, perubahan arsitektur keuangan global akibat melemahnya peran dolar menciptakan ruang bagi Asia untuk bukan hanya menerima modal, tetapi turut menjadi penentu arah kebijakan finansial dunia.
“Dengan menurunnya urgensi negara-negara maju untuk mendanai ekonomi AS, dana global akan mencari tempat yang lebih produktif. Asia, termasuk Indonesia, punya peluang besar untuk mendefinisikan ulang posisi mereka dalam sistem keuangan global,” pungkas Fahrul.
-
Tegas! Pemerintah Sebut Tak Ada Larangan Warung Madura Beroperasi 24 JamRekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer Hingga Carita saat Libur Tahun BaruPSI Pastikan Tidak Ada Mantan Narapidana Korupsi Dalam Daftar BacalegnyaKorban Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ingin Uangnya Bisa KembaliDukung Ketahanan Pangan dan Swasembada, Polri Bersama Kementan Teken MoUJakarta, Bandung dan Surabaya Masuk 50 Destinasi Kuliner Terbaik DuniaFOTO: Resor Mewah di Tepi Pantai Kalma Korut Siap Sambut PelancongDibanding 70 Tahun Lalu, Waktu Penerbangan Sekarang Malah Lebih LamaHarga Mobil Listrik Bisa Turun, Ini buktinyaSeharian Jelajahi Jakarta Naik Transportasi Umum, Cek Rute & Ongkosnya
下一篇:Viral Kamar Kos Penuh Sampah di Bekasi, Apa Itu Hoarding Disorder?
- ·Tak Perlu Pakai Racun, Coba 7 Cara Alami Ini untuk Mengusir Tikus
- ·Kasus Penganiayaan Mahasiswa Oleh Anak Pejabat Polda Sumut Baru Diungkap, Polri Angkat Bicara
- ·Manuver PDIP Tolak Tes Swab, Anggota Dewan Cuma Ingin Lakukan Kunker ke Daerah
- ·Rekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer Hingga Carita saat Libur Tahun Baru
- ·Jokowi Dan Ma'ruf Amin Akan Solat IdulFitri di Masjid Istiqlal
- ·BPOM Temukan 69 Kosmetik Berbahaya & Ilegal, Berikut Daftarnya
- ·Berikan Contoh Israel dan Korsel, Ini Alasan Ridwan Kamil Masih Ogah Buka Sekolah
- ·Kasus Covid
- ·Mulai 5 Juni, PELNI Diskon Tiket Kapal 50 Persen untuk Semua Rute
- ·Seharian Jelajahi Jakarta Naik Transportasi Umum, Cek Rute & Ongkosnya
- ·Viral, Kuburan di Tengah Jalan: Jakarta Sempit Bos!
- ·Giring Ganesha Siap Maju Caleg, Percaya Diri PSI Bisa Raup Banyak Suara di Pemilu 2024
- ·Ogah Tetapkan Tersangka Peserta Pilkada, Tito Tak Mau Polri Berpolitik
- ·Ketum PPP Belum Bisa Dihubungi Sejak Pagi, Benarkah Ditangkap KPK?
- ·Tragedi Jeju Air, Kecelakaan Penerbangan Paling Mematikan di Korsel
- ·Viral, Kuburan di Tengah Jalan: Jakarta Sempit Bos!
- ·Pertalite Dihapus, Luhut Ungkap BBM Penggantinya di SPBU
- ·Catat! DKI Sediakan 50 Bus Gratis Bagi Penumpang KRL
- ·Ketum PPP Ditangkap KPK, Ini Lokasinya
- ·Wow, Duit Sitaan KPK di Ruang Menteri Agama Banyak Benar
- ·Catat! Honor PPK di Pilkada 2024 Besarnya Sama dengan Pemilu 2024
- ·PDI Perjuangan Lepas Ratusan Pemudik Kereta Api Kertajaya
- ·Catat, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Makan Manggis
- ·Inggris Beri Peringatan Keras Soal Kondisi Gaza: Situasinya Tak Bisa Ditoleransi
- ·5 Keju Asal Indonesia, Ada yang Diolah Tradisional Pakai Bambu
- ·Peneliti BRIN Andi Pangerang Resmi Ditahan Kasus Ancaman 'Darah Muhammadiyah'
- ·Tren Pelaku Pengeboman Sekarang Gunakan Perempuan sebagai Pelaku
- ·Jangan Lakukan 7 Hal Ini Setelah Makan, Bisa Berabe
- ·PDI Perjuangan Lepas Ratusan Pemudik Kereta Api Kertajaya
- ·Waduh! Sekjen DPR RI Dipanggil KPK
- ·Soal Konflik di Papua, TNI: OPM Wajib Diserang, Prajurit TNI Tak Boleh Ragu!
- ·PSBB Transisi, Polisi Antisipasi Lonjakan Wisatawan ke Puncak dengan Cek Tiket Booking
- ·Istri di Lampung Tidak Tahu Mustopa Berangkat ke Kantor MUI Pusat Jakarta
- ·Bareskrim Periksa Dito Mahendra Sebagai Tersangka Hari Ini
- ·Wanita Penerima Cangkok Ginjal Babi di AS Meninggal Dunia
- ·Cegah Peristiwa Pemilu 2019, KPU Batasi Usia KPPS di Pemilu 2024